Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) RI dan Bhakti TNI Staf Teritorial TNI Angkatan Darat (Sterad) sepakat bersinergi untuk menciptakan komunitas mikro industri kecil, menengah dan aneka.
Koordinasi terkait rencana kerjasama karya bakti dengan Kemenperin RI itu telah dilakukan Paban V/Bhakti TNI Sterad Kolonel Inf Yudianto Putrajaya dengan menyambangi Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka pada Rabu (6/2) di Jakarta.
Yudianto Putrajaya mengungkapkan, penciptaan komunitas industri kecil itu akan berfokus di daerah, termasuk wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di Indonesia.
"Kita akan memberdayakan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam wilayah setempat untuk bantu masyarakat maupun komunitas," jelas pria yang akrab disapa Putra ini kepada Kantor Berita Antara. Adapun program yang dilakukan nantinya, antara lain pelatihan keterampilan dan lainnya untuk memberdayakan nasyarakat sesuai bidang yang dibutuhkan.
Putra menambahkan, Bhakti TNI terus disinergikan pelaksanaannya agar hasilnya optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"TNI AD menggandeng Kementerian/LPNK dan mitra CSR untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Bhakti TNI mewujudkan pembangunan sasaran fisik dan non fisik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," pungkas mantan Danrem 101/Antasari ini.
Sementara Bambang Irianto yang mewakili Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka menyambut baik atas kerja sama yang akan dilakukan bersama TNI AD.
"Kerja sama ini ditindaklanjuti dengan surat kepada Dirjen IKMA untuk sinergitas program guna penumbuhan populasi usaha industri kecil serta perluasan akses usaha melalui peningkatan kualitas produk dan akses pemasaran, pengembangan kewirausahaan, serta pengembangan keterampilan," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Koordinasi terkait rencana kerjasama karya bakti dengan Kemenperin RI itu telah dilakukan Paban V/Bhakti TNI Sterad Kolonel Inf Yudianto Putrajaya dengan menyambangi Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka pada Rabu (6/2) di Jakarta.
Yudianto Putrajaya mengungkapkan, penciptaan komunitas industri kecil itu akan berfokus di daerah, termasuk wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di Indonesia.
"Kita akan memberdayakan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam wilayah setempat untuk bantu masyarakat maupun komunitas," jelas pria yang akrab disapa Putra ini kepada Kantor Berita Antara. Adapun program yang dilakukan nantinya, antara lain pelatihan keterampilan dan lainnya untuk memberdayakan nasyarakat sesuai bidang yang dibutuhkan.
Putra menambahkan, Bhakti TNI terus disinergikan pelaksanaannya agar hasilnya optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"TNI AD menggandeng Kementerian/LPNK dan mitra CSR untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Bhakti TNI mewujudkan pembangunan sasaran fisik dan non fisik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat," pungkas mantan Danrem 101/Antasari ini.
Sementara Bambang Irianto yang mewakili Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka menyambut baik atas kerja sama yang akan dilakukan bersama TNI AD.
"Kerja sama ini ditindaklanjuti dengan surat kepada Dirjen IKMA untuk sinergitas program guna penumbuhan populasi usaha industri kecil serta perluasan akses usaha melalui peningkatan kualitas produk dan akses pemasaran, pengembangan kewirausahaan, serta pengembangan keterampilan," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019