Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin Kalimantan Selatan, mengamankan seorang pelaku penjambretan di kawasan Beruntung Jaya, kota setempat yang nyaris tewas karena diamuk massa.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Roy Satya Putra SH Sik di Banjarmasin, Jumat membenarkan, Satuannya mengamankan pelaku penjambretan, dan saat ini pelaku diamankan guna menjalani pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku penjambretan merupakan residivis yang sudah masuk penjara sebanyak tiga kali dengan kasus yang sama.
Pelaku berinisial SG alias Robiansyah (30) warga Kuin Komplek Herlina Banjarmasin Utara itu ditetapkan sebagai tersangka.
"Robiansyah karena terbukti melakukan penjabretan dan barang buktinya hasil kejahatannya turut diamankan, sehingga dengan kita tahan dan dimasukkan kerumah tahanan untuk pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut," ucap pria yang selalu berpenampilan rapi.
Yang menjerat Robiansyah pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara pidana.
Sementara itu SG alias Robiansyah sempat menuturkan, ia kembali melakukan pekerjaan haram itu lantaran uang yang ia peroleh sebagai buruh angkat besi kurang mencukupi biaya hidup sehari-hari bersama isteri dan satu anaknya.
Kemudian saat sedang jalan-jalan sendiri, niat ingin menjambret muncul lagi setelah melihat seorang wanita keluar dari sebuah mobil di kawasan Kelurahan Beruntung Jaya.
Langsung saja, tancap gas dan mengambil tas yang dibawa wanita itu, namun sekitar jarak 100 meter hendak belok usai mengambil tas tersebut dia terjatuh langsung saja warga yang mendengar teriakan korban buru-buru mengejar pelaku yang terjatuh.
"Saya udah ga tau lagi karena pada saat itu warga banyak yang memukuli saya, dan kepala saya masih pusing, kemungkinan ada warga yang memukul kepala dengan besi," terangnya.
Massa yang tanpa pikir panjang lagi, langsung menghakimi pelaku dan kendaraan yang ia gunakan hancur dirusak massa, untungnya polisi saat itu melintas di kawasan tersebut dan langsung mengamankan pelaku yang saat itu diamuk warga setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Roy Satya Putra SH Sik di Banjarmasin, Jumat membenarkan, Satuannya mengamankan pelaku penjambretan, dan saat ini pelaku diamankan guna menjalani pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan sementara, pelaku penjambretan merupakan residivis yang sudah masuk penjara sebanyak tiga kali dengan kasus yang sama.
Pelaku berinisial SG alias Robiansyah (30) warga Kuin Komplek Herlina Banjarmasin Utara itu ditetapkan sebagai tersangka.
"Robiansyah karena terbukti melakukan penjabretan dan barang buktinya hasil kejahatannya turut diamankan, sehingga dengan kita tahan dan dimasukkan kerumah tahanan untuk pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut," ucap pria yang selalu berpenampilan rapi.
Yang menjerat Robiansyah pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara pidana.
Sementara itu SG alias Robiansyah sempat menuturkan, ia kembali melakukan pekerjaan haram itu lantaran uang yang ia peroleh sebagai buruh angkat besi kurang mencukupi biaya hidup sehari-hari bersama isteri dan satu anaknya.
Kemudian saat sedang jalan-jalan sendiri, niat ingin menjambret muncul lagi setelah melihat seorang wanita keluar dari sebuah mobil di kawasan Kelurahan Beruntung Jaya.
Langsung saja, tancap gas dan mengambil tas yang dibawa wanita itu, namun sekitar jarak 100 meter hendak belok usai mengambil tas tersebut dia terjatuh langsung saja warga yang mendengar teriakan korban buru-buru mengejar pelaku yang terjatuh.
"Saya udah ga tau lagi karena pada saat itu warga banyak yang memukuli saya, dan kepala saya masih pusing, kemungkinan ada warga yang memukul kepala dengan besi," terangnya.
Massa yang tanpa pikir panjang lagi, langsung menghakimi pelaku dan kendaraan yang ia gunakan hancur dirusak massa, untungnya polisi saat itu melintas di kawasan tersebut dan langsung mengamankan pelaku yang saat itu diamuk warga setempat.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012