Tanjung, (Antaranews.Kalsel) - Puluhan kios di lahan eks Klinik Umaiyah Tanjung, Kabupaten Tabalong belum difungsikan padahal sudah dibangun sejak tiga tahun lalu.
     
Kios bantuan dana Corporate Social Responsibility PT Adaro Indonesia 2016 tampak tak terurus dan sejumlah dinding terlihat retak.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabalong Norzain A Yani menyampaikan belum difungsikannya kios tersebut karena menunggu penyelesaian bangunan induk  pasar buah.


"Rencana bulan depan kita resmikan pasar buah dan kios bantuan CSR Adaro," jelas Norzain.

Untuk bangunan induk sendiri bersumber dari APBD kabupaten dengan alokasi dana Rp7,5 miliar. Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperindag Kabupaten Tabalong Fariduddin bangunan baru tersebut rencananya untuk menampung 17 pedagang.

"Rencana semula untuk pedagang buah namun kemungkinan bisa dgunakan jenis dagangan lainnya," jelas Fariduddin.

Sebelumnya Pemkab Tabalong mengalokasikan dana sebesar Rp1,64 miliar dari APBD 2016 untuk pembangunan tahap pertama pasar buah modern dengan luas bangunan mencapai 4.507 meter persegi. 

Namun pelaksanaan proyek di eks klinik Umaiyah ini terhenti sejak 2017 dan berlanjut pada 2018 dengan dana Rp7,5 miliar.

Pasar modern ini untuk menampung pedagang buah di sepanjang trotoar jalan Kota Tanjung.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019