Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Paminggir yang berada di kecamatan terpencil di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan selaku sekolah Adiwiyata Nasional dipercaya untuk membina sekolah di wilayah perkotaan.

Sukiman selaku Kepala SMAN 1 Paminggir  memberikan bimbingan teknis untuk pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup dalam pendidikan di sekolah dasar dan madrasyah ibtidaiyah melalui Program pengimbasan sekolah adiwiyata

Adapun sekolah yang dipersiapkan menjadi Sekolah Adiwiyata selanjutnya yang menjadi binaan Sukiman yakni MIN 5 dan MIN 9 Amuntai.

"Pada proses pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup ke dalam mata pelajaran SD/MI ini peran guru menjadi komponen penting dalam penilaian Adiwiyata," ujar Sukiman.

Sukiman mengatakan, pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup kedalam pelajaran sekolah memperhatikan pula isu lokal, nasional dan global.

Diinformasikan, kegiatan bimbingan teknis (bimtek) menghadirkan pula guru dari SDN 1 Paringin Selatan Kabupaten Balangan yang berhasil menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri 2018.

Bimtek dihadiri sebanyak 50 orang guru dari MIN 5 dan MIN 9 Amuntai yang dilaksanakan selama satu hari di Gedung PGRI Kabupaten HSU.

Kegiatan pembinaan sekolah Adiwiyata ini tentunya mendapat dukungan dan difasilitasi pula oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Perumahan, Wilayah Permukiman dan lingkungan hidup (Disperkim LH) Kabupaten HSU sesuai SKB dua kementerian.

Kepala bidang lingkungan hidup Disperkim LH Kabupaten HSU Mulianto yang menghadiri dan membuka bimtek berharap SMA 1Paminggir berhasil membawa MIN 5 dan MIN 9 menjadi sekolah Adiwiyata.

"Keberhasilan SMA 1Paminggir menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional tentu menginspirasi banyak tenaga pendidik karena meski berlokasi di wilayah kecamatan terpencil namun SMA 1 Paminggir bisa menjadi sekolah Adiwiyata dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki," katanya.


 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019