Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Bupati Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan  Abdul Wahid kembali menyoroti kinerja dan disiplin aparatur sipil negara (ASN) didaerahnya karena datang ke kantor hanya untuk absen sidik jari dan kuantitas kerja di dominasi tenaga honorer.

"Jadi pertanyaan apabila tugas dan pekerjaan kantor justru lebih banyak dikerjakan oleh tenaga honorer ketimbang oleh ASN, ini harus menjadi perhatian pimpinan SKPD," ujar Wahid di Amuntai, Senin.

Wahid juga menerima laporan prilaku ASN yang sering tidak berada ditempat kerja dan datang ke kantor hanya untuk absen sidik jari yang diberlakukan empat kali dalam sehari yakni pagi jam 08.00 wita, istirahat pukul 12.30 wita, kembali ke kantor pukul 13
.00 wit dan pulang pukul 16.30 wita.
 
Ia meminta pimpinan SKPD untuk lebih memaksimalkan kerja ASN dibanding honorer agar ASN tidak keluyuran di luar jam kerja apalagi nongkrong di warung yang menjadi sorotan masyarakat.

"Tenaga honorer memang lebih gampang disuruh-suruh, namun hendaknya tenaga ASN yang lebih dimaksimalkan," tandas Wahid.

Pada kesempatan apel gabungan ASN pada Senin kemaren, Bupati HSU memberikan penghargaan kepada satu orang ASN yang berkinerja baik dengan memberi bonus sebesar Rp5juta ditambah biaya pendidikan Rp1,4 juta.

Wahid mengintruksikan pejabat yang terkait pembinaan ASN agar melakukan penilaian secara berkala kepada kinerja ASN dilingkup Pemkab HSU untuk diberikan penghargaan setiap satu atau tiga bulan sekali.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019