Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kontes Durian dan Gelar Buah Eksotis digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banjar tiap tahun semakin meriah di laksanakan di objek wisataa Danau Tamiyang, Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Selasa.

Kontes ini semakin semarak karena menjadi ajang motivasi bagi petani yang tersebar di sentra produk durian. Buah hutan tersebut terus dikembangkan. Kecamatan utama penghasil durian itu adalah Karang Intan, Aranio, Simpang Empat, Pengaron, Sambung Makmur dan Sungai Pinang.

Bupati Kabupaten Banjar, H. Khalilurrahman menyampaikan bahwa kontes durian dan gelar buah eksotik banjar ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten Banjar terhadap buah-buah eksotik khas Banjar.

“Kami berharap bahwa buah-buah eksotik ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan sebagai salah satu kekayaan alam di daerah Kabupaten Banjar,” harapnya. Bupati Banjar H Khalilurrahman menambahkan, di bumi serambi makkah saat ini masih menjadi sentra agribisnis di Kalsel.

Serta, penyangga pangan bagi Kota Banjarmasin sebagai ibu kota Provinsi Kalsel. Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar terhadap PDRB di daerah ini. Kabupaten Banjar, tegasnya terkenal sebagai Kindai Limpuar karena merupakan lumbung Beras di Kalsel.


Ditambahkannya lagi, dikenal sebagai sentra produksi durian terbesar di Kalimantan Selatan, sentra produksi Pisang Manurun, Jeruk Siam Madang, aneka buah- buahan lokal, sayur-sayuran, serta sentra Florikultura seperti bunga melati, kenanga dan mawar.

“Kita patut berbangga, beberapa varietas durian lokal di daerah kita sudah diakui sebagai varietas unggul nasional seperti Si Japang, Si Hijau dan Si Dodol,” ucapnya.

Dari 80 buah durian yang mengikuti kontes durian tersebut sebelumnya diberikan penilaian berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh paitia tim juri seperti berdasarkan aroma, warna daging buah, ukuran buah yang ditetapkan berdasarkan beratnya, ketebalan daging buah, tekstur daging buah dan rasa daging buah dengan proposi yang tidak sama satu sama lainnya.

Untuk juara harapan III diraih nomor peserta 09 atas nama Muhamad Solihin dengan nama duria Si Elang dengan jumlah nilai 770 asal Desa Mandikapau Barat, Juara Harapan II diraih nomor peserta 10 atas nama Masnun dengan nama durian Si Kanas dengan jumlah nilai 775 dari desa Mandikapau Timur, adapun juara harapan I dengan nomor peserta 02 atas ama Nursamsi dengan nama durian Si Taruna dengan nilai 780 asal durian dari Desa Biih.

Sementara adapun juara III diraih oleh nomor pesertra 03 atas nama pemilik Ardni dengan nama durian Si waluh dengan nilai 781, Juara II diaraih oleh nomor peserta 73 atas nama Supriani dengan nama durian Si Tembaga dengan nilai 795 berasal dari Desa Bi’ih. Adapun juara I diraih oleh nomor peserta 01 atas nama Anita Fitriani dengan nama durian Si Lasung dengan jumlah nilai 815 asal durian dari Desa Bi’ih.

Turut hadir saat kontes durian ini adalah Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, Dirjen Hortikultura Kementrian Pertanian Suwandi, Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian Sarwo Edhy dan Erizal Jamal sebagai Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian, unsur Muspida Kabupaten Banjar, dan seluruh kepala SKPD lingkup Kabupaten Banjar.

Khusus untuk Kecamatan Karang Intan, daerah ini terkenal sebagai daerah penghasil durian terbesar di Kabupaten Banjar.

Beberapa varietas lokal yang menjadi varietas unggul nasional seperti si Japang dan si Hijau berhasil masuk daftar varietas unggul nasional ke Pusat Perlindungan Varitas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementrerian Pertanian.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019