Sehabis di PHK saya pernah menganggur, sehingga saya bertekad tidak mau lagi menjadi pelayan atau penonton, tetapi harus menjadi pemain. Maka mencoba membuka usaha dan merintis dari kecil dan Allah membukakan jalan sehingga saya bisa menjadi seperti
Sukabumi (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengaku pernah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) saat bekerja di salah satu perusahaan pada 1997.
"Sakit rasanya terkena PHK, tapi saya tidak mau terus merenungi nasib dan bersedih, Tapi harus langsung bangkit dari keterpurukan agar bisa menunjukan kemampuan diri," katanya saat di depan ribuan wirausahawan muda di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, pada tahun itu juga dirinya mencoba membuka usaha yang hanya mempunyai tiga karyawan saja. Namun karena gigih, fokus dan selalu bersyukur kepada Allah SWT akhirnya sekarang sudah mempunyai sekitar 30.000 karyawan.
Ia mengajak kaum milenial khususnya yang ada di Sukabumi agar bisa menjadi wirausahawan dengan membuka lapangan usaha sendiri meskipun harus dirintis dari hal yang paling kecil. Apalagi saat ini mencari kerja sulit, sehingga harus berpikir ke depan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Selain itu, jangan selalu hanya menjadi pelayan, tetapi harus menjadi pemain dan jangan jadi penonton. Sehingga kaum muda harus bisa menangkap potensi yang ada apalagi bangsa ini mempunyai segudang potensi yang bisa dimanfaatkan.
"Sehabis di PHK saya pernah menganggur, sehingga saya bertekad tidak mau lagi menjadi pelayan atau penonton, tetapi harus menjadi pemain. Maka mencoba membuka usaha dan merintis dari kecil dan Allah membukakan jalan sehingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini," tambahnya.
Sandi mengatakan semua orang bisa dan harus bisa memanfaatkan serta terus menggali potensi yang ada. Apalagi khususnya di Sukabumi banyak potensi yang bisa dimanfaatkan di dunia wirausaha.
"Sakit rasanya terkena PHK, tapi saya tidak mau terus merenungi nasib dan bersedih, Tapi harus langsung bangkit dari keterpurukan agar bisa menunjukan kemampuan diri," katanya saat di depan ribuan wirausahawan muda di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, pada tahun itu juga dirinya mencoba membuka usaha yang hanya mempunyai tiga karyawan saja. Namun karena gigih, fokus dan selalu bersyukur kepada Allah SWT akhirnya sekarang sudah mempunyai sekitar 30.000 karyawan.
Ia mengajak kaum milenial khususnya yang ada di Sukabumi agar bisa menjadi wirausahawan dengan membuka lapangan usaha sendiri meskipun harus dirintis dari hal yang paling kecil. Apalagi saat ini mencari kerja sulit, sehingga harus berpikir ke depan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Selain itu, jangan selalu hanya menjadi pelayan, tetapi harus menjadi pemain dan jangan jadi penonton. Sehingga kaum muda harus bisa menangkap potensi yang ada apalagi bangsa ini mempunyai segudang potensi yang bisa dimanfaatkan.
"Sehabis di PHK saya pernah menganggur, sehingga saya bertekad tidak mau lagi menjadi pelayan atau penonton, tetapi harus menjadi pemain. Maka mencoba membuka usaha dan merintis dari kecil dan Allah membukakan jalan sehingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini," tambahnya.
Sandi mengatakan semua orang bisa dan harus bisa memanfaatkan serta terus menggali potensi yang ada. Apalagi khususnya di Sukabumi banyak potensi yang bisa dimanfaatkan di dunia wirausaha.
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019