Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan  Hj Noormiliyani AS memberikan bonus bagi peserta terbaik asal daerahnya yang sukses berlaga di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-31  Tingkat Provinsi Kalsel diselenggarakan di Kabupaten Tabalong 31 Oktober hingga 2 November 2018 lalu, di Aula Kantor Bupati Batola, Kamis (10/1).


Terdapat 20 peserta yang berasal dari 16 cabang mulai tahfidz, fahmil quran, dekorasi, qira’at, hiasan mushaf, syarhil quran, dan naskah quran yang menerima bonus yang diserahkan Bupati Hj Noormiliyani tersebut.

Nilai bonus diberikan Pemkab Batola tersebut bervariatif mulai tertinggi juara I hingga terendah juara harapan III.

Bupati Noormiliyani didampingi Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Sekda yang juga Ketua Umum LPTQ Batola H Supriyono dan Kabag Kesra Setda Batola H Sarbandi mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah berjuang dan bekerja keras dalam menegakkan syiar Islam serta mengharumkan nama daerah di ajang MTQ Tingkat Provinsi Kalsel di Tabalong.

Pada pelaksanaan MTQ ke-31 Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2018 di Tabalong ini prestasi yang diraih peserta Batola mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pada MTQ ke-29 Tingkat Provinsi di Tala tahun 2017 Batola menempati urutan 7. Sedangkan pada MTQ ke-30 tingkat Provinsi Kalsel di Banjarmasin tahun 2018 Batola berada di urutan 6.

Terjadinya penurunan prestasi yang dialami Batola ini mendapat perhatian serius dari Bupati Batola Hj Noormiliyani karena bupati perempuan pertama di Kalsel tersebut dikenal sangat konsern terhadap pembinaan keagamaan, lebih-lebih terhadap pengembangan seni baca tulis Alquran.

Bupati berjanji bersama Wakil Bupati dan jajaran terkait akan melakukan evaluasi sekaligus mencarikan solusi agar prestasi bisa meningkat, bahkan menempati posisi puncak seperti yang pernah ditorehkan Batola selama ini.

“Sebagai daerah yang dikenal agamis saya menganggap ini sudah masalah. Untuk itu kita akan upayakan pengembalian prestasi yang pernah diraih selama ini,” kata Noormiliyani.

Sebelumnya, Sekdakab Batola H Supriyono mengakui terjadi penurunan prestasi dalam pelaksanaan MTQ di Tabalong.

Ketua Umum LPTQ Batola itu mengatakan, berdasarkan evaluasi penyebab menurunnya prestasi Batola lebih karenakan terjadinya keterlambatan pelaksanaan MTQ dilaksanakan di tingkat kabupaten, sehingga  ada peserta yang ikut ke daerah lain.

Namun demikian, Supriyono berjanji, untuk tahun 2019 akan berupaya melaksanakan MTQ tingkat Batola bisa lebih  awal, bahkan ditargetkan pertengahan Maret sudah selesai, sehingga prestasi pada pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi ke-32 di Kotabaru bisa lebih meningkat.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019