Oleh Herlina Lasmianti Tanjung, (Antaranews.Kalsel) - Tingginya angka pencari kerja di Kabupaten Tabalong yang mencapai 5.000 lebih menjadi perhatian anggota DPRD setempat mengingat adanya sejumlah perusahaan yang banyak merekrut naker luar 'Bumi Saraba Kawa' ini.
Ketua DPRD Kabupaten Tabalong Darwin Awi mengingatkan ratusan perusahaan yang beroperasi di wilayah ini bisa melakukan rekrutmen tenaga kerja secara terbuka.
"Prioritaskan naker lokal selain iu lakukan rekrutmen secara terbuka," jelas Darwin saat memimpin rapat dengar pendapat bersama perwakilan perusahaan dan Dinas Tenaga Kerja.
Dalam rapat dengar pendapat membahas soal ketenagakerjaan ini sejumlah anggota dewan menyoroti banyaknya tenaga kerja baru yang justru dari luar Tabalong dsn masih berstatus pelajar.
"Siswa belum lulus dari luar Tabalong sudah dapat tawaran kerja sementara ada ribuan pencari kerja di Tabalong," tegas anggota Komisi III Jurni.
Hal senada juga dilontarkan Sumiati, Mursalin dan Nabahan Fiji yang mengharapkan itikad baik perusahaan untuk bisa mempekerjakan naker lokal.
Dengan mengayomi tenaga kerja lokal setidaknya perusahaan mendukung upaya menciptakan situasi kondusif di daerah mengingat persoalan pengangguran bisa picu masalah sosial lainnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong Syaiful Ikhwan mengatakan saat ini tercata 5.200 pencari kerja dan lowongan kerja yang terdaftar hanya sekitar 300.
"Kita terus mengupayakan peningkatan pelatihan kerja agar warga lokal bisa punya keterampilan serta siap bekerja," jelas Syaiful.
Sementara itu perwakilan PT Adaro Indonesia Sherly mengatakan pihaknya akan menyampaikan berbagai masukan dari wakil rakyat ini ke pihak manajemen.
Selanjutnya dewan setempat berencana akan mengundang para pimpinan perusahaan selaku pengambil kebijakan untuk membahas persoalan ketenagakerjaan ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Ketua DPRD Kabupaten Tabalong Darwin Awi mengingatkan ratusan perusahaan yang beroperasi di wilayah ini bisa melakukan rekrutmen tenaga kerja secara terbuka.
"Prioritaskan naker lokal selain iu lakukan rekrutmen secara terbuka," jelas Darwin saat memimpin rapat dengar pendapat bersama perwakilan perusahaan dan Dinas Tenaga Kerja.
Dalam rapat dengar pendapat membahas soal ketenagakerjaan ini sejumlah anggota dewan menyoroti banyaknya tenaga kerja baru yang justru dari luar Tabalong dsn masih berstatus pelajar.
"Siswa belum lulus dari luar Tabalong sudah dapat tawaran kerja sementara ada ribuan pencari kerja di Tabalong," tegas anggota Komisi III Jurni.
Hal senada juga dilontarkan Sumiati, Mursalin dan Nabahan Fiji yang mengharapkan itikad baik perusahaan untuk bisa mempekerjakan naker lokal.
Dengan mengayomi tenaga kerja lokal setidaknya perusahaan mendukung upaya menciptakan situasi kondusif di daerah mengingat persoalan pengangguran bisa picu masalah sosial lainnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong Syaiful Ikhwan mengatakan saat ini tercata 5.200 pencari kerja dan lowongan kerja yang terdaftar hanya sekitar 300.
"Kita terus mengupayakan peningkatan pelatihan kerja agar warga lokal bisa punya keterampilan serta siap bekerja," jelas Syaiful.
Sementara itu perwakilan PT Adaro Indonesia Sherly mengatakan pihaknya akan menyampaikan berbagai masukan dari wakil rakyat ini ke pihak manajemen.
Selanjutnya dewan setempat berencana akan mengundang para pimpinan perusahaan selaku pengambil kebijakan untuk membahas persoalan ketenagakerjaan ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019