Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Para anggota DPRD Kota Banjarmasin dari komisi III melakukan sidak kepembangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah di jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan karena proyek pembangunannya dialokasikan anggaran sekitar Rp29 miliar.
"Karena ini sudah memasuki akhir tahun, kita ingin tahu sejauh mana sudah pembangunannya," ujar Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Suprayogi yang memimpin gelar Sidak ke RS milik Pemkot Banjarmasin tersebut, Rabu.
Menurut politisi PDIP tersebut, berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan pihaknya dari gedung kegedung, pihak pelaksana pembangunan sudah merampungkan beberapa ruang yang menjadi sasaran pada pembangunan tahun 2018 ini.
Seperti sebutnya, ruang untuk pelayanan gawat darurat atau IGD, sejumlah poli baik layanan gigi, anak dan lainnya, sudah dimungkinkan dapat selesai.
"Hanya kami meminta, ada beberapa penyempurnaan lain yang masih belum rampung, supaya segera di selesaikan karena ini sudah akhir tahun," ungkapnya.
Dikatakannya, proses pembangunan sejauh ini sudah berjalan cukup baik. Kendati ada yang harus disempurnakan, namun semua dipastikan bisa selesai.
Tinggal tegas Suprayogi, untuk pelaksanaan di tahun 2019 mendatang dengan anggaran Rp70 miliar harus benar-benar disiapkan dengan matang. Beberapa rencana yang telah disusun termasuk lelang proyek, bisa segera dilakukan.
"Supaya ketika awal tahun sudah masuk, maka tinggal lelang dan proyek pembangunan gedung lima lantai untuk pasein pada lahan yang tersedia, bisa segera di bangun," bebernya.
Sementara, anggota Komisi III DPRD Banjarmasin, Matnor Ali meminta, agar sepanjang proyek berjalan. Pembenahan tetap harus dilakukan, jangan sampai ada bagian di ruangan hingga bagian depan RS yang tergenang atau ada rembesan air dari luar. Karena hal itu, tentu akan mengganggu proses layanan dan kenyamanan, bila RS sudah difungsikan.
"Mumpung masih di tahap awal, bila ada rembesan atau kebocoran supaya langsung dibenahi. Jangan menunggu kondisi yang lebih parah," ucapnya seraya menunjuk beberapa bangunan dinding yang kelihatan retak, lantai yang basah dan kotor serta ada bagian plapon yang runtuh.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Agus Suyatno menegaskan bahwa seluruh pelaksanaan kegiatan pembangunan di tahun 2018 ini sudah mencapai 100 persen. Tinggal porses finishing dan pembersihan sisa-sisa proyek yang masih berserakan.
"Artinya tinggal melanjutkan pada tahun 2019, sesuai dengan arah dan anggaran yang disediakan. Tapi itu dilakukan oleh Dinas PUPR untuk kelanjutannya," ucapnya.
Mengenai adanya kerusakan di gedung lama, yakni, gedung yang dibangun pada tahun 2015 dan 2016, Agus mengatakan akan segeranya perbaiki.
"Termasuk pembersihan ruangan dan lahan, itu akan dilakukan juga usai proyek pembangunan di dalam beres, masuk tahun ini juga," tegasnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Karena ini sudah memasuki akhir tahun, kita ingin tahu sejauh mana sudah pembangunannya," ujar Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Suprayogi yang memimpin gelar Sidak ke RS milik Pemkot Banjarmasin tersebut, Rabu.
Menurut politisi PDIP tersebut, berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan pihaknya dari gedung kegedung, pihak pelaksana pembangunan sudah merampungkan beberapa ruang yang menjadi sasaran pada pembangunan tahun 2018 ini.
Seperti sebutnya, ruang untuk pelayanan gawat darurat atau IGD, sejumlah poli baik layanan gigi, anak dan lainnya, sudah dimungkinkan dapat selesai.
"Hanya kami meminta, ada beberapa penyempurnaan lain yang masih belum rampung, supaya segera di selesaikan karena ini sudah akhir tahun," ungkapnya.
Dikatakannya, proses pembangunan sejauh ini sudah berjalan cukup baik. Kendati ada yang harus disempurnakan, namun semua dipastikan bisa selesai.
Tinggal tegas Suprayogi, untuk pelaksanaan di tahun 2019 mendatang dengan anggaran Rp70 miliar harus benar-benar disiapkan dengan matang. Beberapa rencana yang telah disusun termasuk lelang proyek, bisa segera dilakukan.
"Supaya ketika awal tahun sudah masuk, maka tinggal lelang dan proyek pembangunan gedung lima lantai untuk pasein pada lahan yang tersedia, bisa segera di bangun," bebernya.
Sementara, anggota Komisi III DPRD Banjarmasin, Matnor Ali meminta, agar sepanjang proyek berjalan. Pembenahan tetap harus dilakukan, jangan sampai ada bagian di ruangan hingga bagian depan RS yang tergenang atau ada rembesan air dari luar. Karena hal itu, tentu akan mengganggu proses layanan dan kenyamanan, bila RS sudah difungsikan.
"Mumpung masih di tahap awal, bila ada rembesan atau kebocoran supaya langsung dibenahi. Jangan menunggu kondisi yang lebih parah," ucapnya seraya menunjuk beberapa bangunan dinding yang kelihatan retak, lantai yang basah dan kotor serta ada bagian plapon yang runtuh.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Agus Suyatno menegaskan bahwa seluruh pelaksanaan kegiatan pembangunan di tahun 2018 ini sudah mencapai 100 persen. Tinggal porses finishing dan pembersihan sisa-sisa proyek yang masih berserakan.
"Artinya tinggal melanjutkan pada tahun 2019, sesuai dengan arah dan anggaran yang disediakan. Tapi itu dilakukan oleh Dinas PUPR untuk kelanjutannya," ucapnya.
Mengenai adanya kerusakan di gedung lama, yakni, gedung yang dibangun pada tahun 2015 dan 2016, Agus mengatakan akan segeranya perbaiki.
"Termasuk pembersihan ruangan dan lahan, itu akan dilakukan juga usai proyek pembangunan di dalam beres, masuk tahun ini juga," tegasnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018