Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Selatan memperkuat program pengembangan klaster pangan dan produk unggulan di beberapa daerah di provinsi itu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan Herawanto di Banjarmasin, Senin mengatakan, Bank Indonesia Kalsel, akan terus menguatkan pengembangan klaster ketahanan pangan dan produk unggulan daerah.

Saat ini, tambah dia, terdapat empat klaster yaitu klaster padi unggul di Kabupaten Tanah Bumbu, klaster bawang merah di Kabupaten Tapin, Klaster ikan air tawar di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Klaster Ampulung di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Sebelumnya, Bank Indonesia juga membangun klaster padi di Kabupaten Barito Kuala, yang kini berkembang cukup baik.

Menurut Herawanto, pengembangan program klaster tersebut, sesuai hasil riset "Growth Strategy" Bank Indonesia, juga sesuai dengan program pemerintah daerah yang telah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah maupun panjang.

Berdasarkan riset tersebut,terdapat tiga sektor prioritas yang dapat dikembangkan di daerah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yaitu agroindustri, perikanan, dan pariwisata.

"Kami melihat bahwa pemikiran kami juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD 2016-2021," katanya.

Tentang pertumbuhan ekonomi Kalsel, tambah dia, berpeluang sedikit meningkat pada 2018 di kisaran 5,1-55 persen dan akan kembali meningkat pada tahun 2019?di kisaran 5,4-5,8 persen.

Dari sisi stabilitas keuangan di daerah, penyaluran kredit perbankan Kalimantan Selatan pada triwulan III-2018 berdasarkan lokasi proyek tercatat tumbuh 14,56 persen, meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 13,80 persen.

Sedangkan kelancaran sistem pembayaran di Kalimantan Selatan juga terpelihara.

Dari sisi pembayaran tunai, aliran transaksi perkasan Bank Indonesia Kalimantan Selatan pada triwulan III-2018 mengalami aliran masuk bersih (net intflow) sebesar Rp2,57 triliun seiring tingginya aliran uang kartal masuk (inflow) ke Bank Indonesia dari masyarakat pasca-Ramadhan dan Idulfitri.

Transaksi kliring pada triwulan III-2018 tercatat sebesar Rp7,24 triliun atau tumbuh 8,03 persen (yoy).?Transaksi real time gross settlement (RTGS) pada triwulan III-2018 tercatat sebesar Rp28,60 triliun atau tumbuh 16,04 persen.

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018