Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Keinginan  aparat desa dan warga masyarakat memanfaatkan dana desa untuk program peningkatan sumber daya manusia juga dilaksanakan di Desa Banyu Tajun Dalam.

Salah satu desa di Kecamatan Sungai Pandan Alabio Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ini mengalokasikan Dana Desa (DDs) 2018 untuk pelatihan kaum wanita didesa membuat aneka makanan olahan berupa nugget dan bakso.

Pelatihan dengan menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja Sentra Mitra Karya (LPK Semitra) Amuntai sebuah lembaga resmi yang  menyelenggarakan kursus dan pelatihan dengan tenaga instruktur/pelatih yang memiliki kompetensi.

Kepala Desa Banyu Tajun Dalam Uti Pansyah di Amuntai, Senin mengatakan, pelatihan dalam mengolah makanan dari bahan pertanian ini untuk membekali kaum wanita didesa mengisi masa luang saat tidak musim tanam.

"Bekal pelatihan ini semoga bisa menambah pendapatan keluarga dan membuat kaum wanita mandiri dalam berusaha dan bekerja," ujar Uti.

Uti mengatakan, pada wilayah-wilayah industri kecil pembuatan meubel aluminium sebagian besar buruh tani wanita mengisi masa jeda tanam padi dengan bekerja sebagai tenaga lepas di industri -industri aluminium.

Namun bagi kaum wanita di Desa Banyu Tajun yang sebagian besar bertani hanya sedikit memiliki usaha industri kecil  sehingga kaum wanitanya masih banyak yang belum memiliki usaha sampingan tetap bisa diandalkan guna menambah pendapatan keluarga.

Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Juhri menambahkan, melalui pengelolaan DDs pihaknya sudah menyelenggarakan pelatihan mekanik atau bengkel bagi para remaja desa di 2017.

"Tahun ini pelatihan bagi kaum wanita, rencananya 2019 pelatihan juga akan dilaksanakan bagi kaum pria dewasa," terangnya.

Instruktur dari LPK Semitra Ika Damayanti mengutarakan harapan agar pelatihan yang diberikan kepada para wanita dan remaja puteri dalam mengolah nugget dan bakso ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah daerah seperti Disperindagkop dan UKM dengan pelatihan kemasan produk.

"Untuk pengembangan usaha kaum wanita di desa bisa dibantu pengembangan pengembangan pemasaran dengan pelatihan pengemasan produk," kata Ika.

Ditambahkannya, pelatihan yang diberikan masih terbatas pada cara pengolahan hasil pertanian untuk membuat nugget dan bakso yang dijual secara tradisional di warung kaki lima untuk penambahan pendapatan kaum wanita didesa Banyu Tajum Dalam.

Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai semester lima ini sudah melakoni sendiri berjualan produk nugget dan bakso yang hasilnya sangat lumayan. masyarakat saat ini cukup menggemari masakan olahan dari bahan ayam, ikan dan daging.

Pelatihan bikin nugget dan bakso dari bahan ikan dan ayam ini dilaksanakan selama 20 hari kedepan oleh pihak LPK Semitra dengan irama jadwal pelatihan dimusyawarahkan dengan 14 peserta sehingga mereka masih bisa melakoni tugas di rumah tangga.

Pelatihan dibuka oleh Sekretaris Camat Sungai Pandan Akhmad Rustam dan dihadiri Sekretaris LPK Semitra Ani Savitri dan para aparat desa.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018