Magelang (Antaranews, Kalsel) - PT Pertamina (Persero) Region Kalimantan mengenalkan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wringin Putih, Magelang sebagai salah satu pilihan destinasi bagi wisatawan yang ingin liburan di pedesaan.
Tempat wisata itu dikenalkan Manager Comunnication and CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugroho, saat Media Gathering Pertamina Borneo 2018 di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.
"Fasilitas yang tersedia lengkap mulai penginapan, ruang pertemuan hingga kuliner khas setempat dan menjadi lokasi pilihan gathering organisasi dan perusahaan maupun pengunjung perorangan," ujarnya.
Ia mengatakan, lokasi wisata yang merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina dikenalkan kepada puluhan jurnalis se-Kalimantan yang diajak berlibur ke tempat tersebut.
Disebutkan, kunjungan merupakan bagian dari agenda Media Gathering Pertamina Region Kalimantan 2018 yang merupakan event tahunan sebagai upaya menciptakan sinergi antar Pertamina dan awak media.
"Setiap tahun, kami coba berikan konsep berbeda dan tahun ini kami angkat tema Sinergi Dalam Harmoni terpusat di Balkondes Wringin Putih melambangkan sinergi Pertamina dengan masyarakat," ungkapnya.
Dijelaskan, kawasan Balkondes dibangun pada medio 2016 sebagai bagian dari program pengembangan Balkondes milik Kementerian BUMN dan disekitarnya ada 20 desa yang menjadi lokasi pengembangan.
"Sejak awal pencanangan hingga rampungnya program, PT Pertamina mendukung penuh pendanaan fisik balkondes termasuk 10 bangunan homestay dengan total 20 kamar yang ada di dalamnya," ucap dia.
Tim Aktivasi Balkondes Wringin Putih Cahyo Seno Aji mengatakan, Balkondes dikembangkan untuk menciptakan kawasan wisata berupa pendekatan komunitas masyarakat sekitar atau Community Based Tourism (CBT).
Ditekankan, Pertamina tidak hanya mengembangkan kawasan sekitarnyaa tetapi juga ikut membangun potensi desa yang digunakan sebagai support system dari keberadaan Balkondes.
"Selain pendanaan pembangunan kawasan Balkondes, Pertamina juga memberikan program di bidang lingkungan, pertanian dan perkebunan serta pendidikan yang akhirnya menjadi elemen pendukung dari keberadaan tempat itu," ujarnya.
Sebagai contoh apabila ada kunjungan gathering ke Balkondes, konsumsi rombongan akan menggunakan hasil-hasil dari kebun warga sekitar dan dimasak oleh ibu-ibu setempat.
Dikatakan, sejak dibuka untuk umum awal 2017 yang lalu, kawasan yang berdiri di atas lahan kas desa seluas 1 hektare itu sudah seringkali menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan perusahaan.
Bukan hanya wisatawan domestik, Balkondes Wringin Putih pernah dijadikan lokasi gathering perusahaan internasional dengan delegasi perwakilan yang berasal dari beberapa negara.
Bahkan, 18 dan 19 September 2018, 150 orang dari 44 negara delegasi sidang ke-35 International Council of Woman (ICW) menginap di lokasi dan merasakan beberapa atraksi khas seperti memanah, membatik dan merajut janur.
"Harapan kami, program ini mampu menciptakan multiplier effect khususnya aspek ekonomi bagi masyarakat.
Berdasarkan catatan Tim Pertamina MOR VI Jawa Bagian Tengah tingkat okupansi tinggi khususnya momen high season," katanya. Yose Rizal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Tempat wisata itu dikenalkan Manager Comunnication and CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugroho, saat Media Gathering Pertamina Borneo 2018 di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.
"Fasilitas yang tersedia lengkap mulai penginapan, ruang pertemuan hingga kuliner khas setempat dan menjadi lokasi pilihan gathering organisasi dan perusahaan maupun pengunjung perorangan," ujarnya.
Ia mengatakan, lokasi wisata yang merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina dikenalkan kepada puluhan jurnalis se-Kalimantan yang diajak berlibur ke tempat tersebut.
Disebutkan, kunjungan merupakan bagian dari agenda Media Gathering Pertamina Region Kalimantan 2018 yang merupakan event tahunan sebagai upaya menciptakan sinergi antar Pertamina dan awak media.
"Setiap tahun, kami coba berikan konsep berbeda dan tahun ini kami angkat tema Sinergi Dalam Harmoni terpusat di Balkondes Wringin Putih melambangkan sinergi Pertamina dengan masyarakat," ungkapnya.
Dijelaskan, kawasan Balkondes dibangun pada medio 2016 sebagai bagian dari program pengembangan Balkondes milik Kementerian BUMN dan disekitarnya ada 20 desa yang menjadi lokasi pengembangan.
"Sejak awal pencanangan hingga rampungnya program, PT Pertamina mendukung penuh pendanaan fisik balkondes termasuk 10 bangunan homestay dengan total 20 kamar yang ada di dalamnya," ucap dia.
Tim Aktivasi Balkondes Wringin Putih Cahyo Seno Aji mengatakan, Balkondes dikembangkan untuk menciptakan kawasan wisata berupa pendekatan komunitas masyarakat sekitar atau Community Based Tourism (CBT).
Ditekankan, Pertamina tidak hanya mengembangkan kawasan sekitarnyaa tetapi juga ikut membangun potensi desa yang digunakan sebagai support system dari keberadaan Balkondes.
"Selain pendanaan pembangunan kawasan Balkondes, Pertamina juga memberikan program di bidang lingkungan, pertanian dan perkebunan serta pendidikan yang akhirnya menjadi elemen pendukung dari keberadaan tempat itu," ujarnya.
Sebagai contoh apabila ada kunjungan gathering ke Balkondes, konsumsi rombongan akan menggunakan hasil-hasil dari kebun warga sekitar dan dimasak oleh ibu-ibu setempat.
Dikatakan, sejak dibuka untuk umum awal 2017 yang lalu, kawasan yang berdiri di atas lahan kas desa seluas 1 hektare itu sudah seringkali menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan perusahaan.
Bukan hanya wisatawan domestik, Balkondes Wringin Putih pernah dijadikan lokasi gathering perusahaan internasional dengan delegasi perwakilan yang berasal dari beberapa negara.
Bahkan, 18 dan 19 September 2018, 150 orang dari 44 negara delegasi sidang ke-35 International Council of Woman (ICW) menginap di lokasi dan merasakan beberapa atraksi khas seperti memanah, membatik dan merajut janur.
"Harapan kami, program ini mampu menciptakan multiplier effect khususnya aspek ekonomi bagi masyarakat.
Berdasarkan catatan Tim Pertamina MOR VI Jawa Bagian Tengah tingkat okupansi tinggi khususnya momen high season," katanya. Yose Rizal
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018