Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Petani perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) mengeluhkan harga atau pangsa pasar hasil perkebunan mereka.
     
"Mereka mengemukakan keluhan tersebut ketika saya reses pekan lalu," ujar anggota DPRD Kalsel Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH di Banjarmasin, Jumat.
     
Menurut Karlie, para petani sawit mengeluhkan tentang harga komoditas hasil perkebunan mereka yang rendah  atau tidak seimbang dengan biaya produksi, sehingga sulit mendapatkan keuntungan maksimal, kutipnya menjawab Antara Kalsel.
     
Selain itu, pabrik pengolahan minyak sawit mentah atau CPO yang ada di Batola terkesan ogah/belum sepenuh hati menampung hasil kebun rakyat, lanjut Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel tersebut mengutip keterangan petani sawit itu.
     
"Bahkan informasi mereka (petani sawit), pabrik CPO yang ada di Batola cenderung mendatangkan bahan baku dari daerah lain, seperti asal Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalsel," ungkapnya.
     
Namun wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Batola itu tidak merinci/mengungkapkan harga setempat dari komoditas tersebut serta tingkat produktivitasnya.
     
Mengenai keluhan petani sawit tersebut, mantan aktivis mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu akan menindaklanjuti melalui Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel yang juga membidangi perkebunan.
     
"Melalui Komisi II DPRD Kalsel, insya Allah akan kami undang perusahaan perkebunan kelapa sawit di Batola yang memiliki pabrik CPO untuk kita mintai keterangan," tutur laki-laki penggemar musik irama jaz tersebut.
     
"Syukur-syukur pertemuan dengan pabrikan itu nanti ada solusi terbaik dalam mengatasi keluhan petani sawit rakyat Batola khususnya," demikian Karlie Hanafi Kalianda.
      
Dalam reses selama lima hari (7 - 11 November 2018) di Batola yang merupakan daerah penerima transmigrasi tersebut, Karlie menemui warga masyarakat setempat/konstituennya pada lima titik, antara lain Kecamatan Mandastana dan Wanaraya.
     
Sedangkan perkebunan kelapa sawit rakyat di "Bumi Salidah" Batola tersebut untuk sementara banyak terdapat antara lain di Kecamatan Wanaraya.
 

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018