Martapura, (Antaranews Kalsel) - Ribuan jamaah menghadiri peringatan haul ke-12 KH Abdussyukur bin Badrun di Kompleks Darussalam, Jalan Perwira Kecamatan, Tanjung Rema, Martapura, Rabu (14/11).
Ulama yang biasa disapa Ayah Tuan Guru tersebut adalah pimpinan Darussalam Periode kedelapan (1992-2007).
Haul ini juga dihadiri Bupati Banjar H Khalilurrahman bersama Wakil Bupati H. Saidi Mansyur beserta habaib dan ulama, para guru serta santri. Diperkirakan, jamaah lebih 2 ribu orang kebanyakan yang hadir biasanya adalah santri serta alumni Pondok Darussalam.
KH Abdussyukur dilahirkan pada malam Jum’at tanggal 11 Sya’ban 1346 H bertepatan dengan 8 Agustus 1928 M di Desa Melayu Tengah Martapura.
Dia adalah ulama alim dan terkenal sangat zuhud. Dianggap senior di masa hidupnya, sehingga gelar "ayah" melekat bagi keluarga besar Darussalam dan masyarakat umum di Martapura dan Kabupaten Banjar.
Pada kesempatan tersebut, KH Quimuddin Abdullah dari Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan Jawa timur berpesan pada jamaah yang hadir untuk meneladani sosok dari KH Abdus Syukur.
Sebab menurut beliau, KH Abdus Syukur adalah seorang aulia wali Allah.
"Mudah-mudahan kita yang ditinggalkan beliau ini mendapatkan barokah dengan menghadiri acara ini," ujar KH Quimuddin Abdullah./f
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Ulama yang biasa disapa Ayah Tuan Guru tersebut adalah pimpinan Darussalam Periode kedelapan (1992-2007).
Haul ini juga dihadiri Bupati Banjar H Khalilurrahman bersama Wakil Bupati H. Saidi Mansyur beserta habaib dan ulama, para guru serta santri. Diperkirakan, jamaah lebih 2 ribu orang kebanyakan yang hadir biasanya adalah santri serta alumni Pondok Darussalam.
KH Abdussyukur dilahirkan pada malam Jum’at tanggal 11 Sya’ban 1346 H bertepatan dengan 8 Agustus 1928 M di Desa Melayu Tengah Martapura.
Dia adalah ulama alim dan terkenal sangat zuhud. Dianggap senior di masa hidupnya, sehingga gelar "ayah" melekat bagi keluarga besar Darussalam dan masyarakat umum di Martapura dan Kabupaten Banjar.
Pada kesempatan tersebut, KH Quimuddin Abdullah dari Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan Jawa timur berpesan pada jamaah yang hadir untuk meneladani sosok dari KH Abdus Syukur.
Sebab menurut beliau, KH Abdus Syukur adalah seorang aulia wali Allah.
"Mudah-mudahan kita yang ditinggalkan beliau ini mendapatkan barokah dengan menghadiri acara ini," ujar KH Quimuddin Abdullah./f
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018