Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Warga Desa Hambawang Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan meminta DPRD provinsi setempat memfasilitasi atau membantu penyelesaian permasalahan pertanahan mereka.
     
"Permintaan tersebut ketika saya reses ke Kecamatan Batu Ampar pekan lalu," ujar anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Drs Misri Syarkawie di Banjarmasin, Rabu.
     
Pada pertemuan saat reses tersebut, warga Desa Hambawang (sekitar 125 kilometer timur laut Banjarmasin) menuturkan, beberapa tahun terakhir terjadi penyerobotan tanah/lahan mereka oleh sebuah perusahaan dengan menggunakan Hak Guna Usaha (HGU), kutipnya menjawab Antara Kalsel.
     
Persoalan lahan warga Desa Hambawang itu sudah sampai ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) namun tertolak atau kalah, tutur mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Tala tersebut mengutip keterangan warga Desa Hambawang.
     
"Pasalnya, warga yang tanahnya kena serobot tersebut hanya memiliki surat menyurat/keterangan hak milik biasa atau sporadik, sehingga tidak mempunyai kekuatan hukum," lanjut alumnus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin itu.
     
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tala itu berharap, agar pihak terkait turun tangan buat penyelesaian permasalahan Pertanahan tersebut.
    
 "Persoalan pertanahan tersebut harus segera penyelesaiannya atau mencarikan sulosi terbaik. Jika berlarut-larut atau tidak segera penyelesaiannya kita khawatirkan bisa menjadi bom waktu," saran mantan redaktur senior Harian Umum Kalimantan Post itu.
    
 "Begitu pula secara internal, kita akan bicarakan dengan Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalsel yang juga membidangi Pertanahan, serta keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," demikian Misri.
     
Dalam masa reses anggota DPRD Kalsel, 7 - 11 November 2018 atau selama lima hari, Misri menemui konstituennya pada lima titik di Tala, yaitu Desa Banyu Irang (sekitar 30 kilometer timur laut  Banjarmasin), Kecamatan Bati-Bati.
    
 Selain itu, Desa Tambang Ulang (sekitar 40 kilometer timur laut Banjarmasin), Kecamatan Tambang Ulang, Kecamatan Pelaihari (sekitar 65 kilometer timur laut Banjarmasin), Bajuin (100 km) dan Kecamatan Batu Ampar (sekitar 125 timur laut Banjarmasin).

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018