Amuntai  (Antaranews Kalsel)- Ulama di Kalimantan Selatan prihatin dengan maraknya peredaran narkoba sehingga berharap kepada pimpinan kepolisian yang baru mutasi maupun promosi ke daerah agar memprioritaskan pemberantasan narkoba.

KH Asmuni atau akrab di sapa Guru Danau menyampaikan pesan dan harapan ini pula saat menerim kunjungan silaturrahim pejabat Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBP Ahmad Arif Sofyan di kediamannya di Kecamatan Danau Panggang.

"Kita mendukung tugas aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan, apalagi terhadap peredaran obat terlarang atau narkoba," ujar KH Asmuni di Amuntai, Kamis.

KH Asmuni mengatakan sering mendengar informasi terkait peredaran narkoba yang sangat membahayakan generasi muda karena sudah menjangkau anak-anak Sekolah Dasar hingga pondok pesantren.

Peredaran Narkoba jenis sabu -sabu sering diungkap kepolisian, termasuk penyalahgunaa obat daftar G Carnopen atau 'Zenith'.

Ulama kharismatik yang sering mengadakan pengajian diberbagai tempat ini meminta kepolisian tidak ragu menindak pelaku kriminal meski mengaku  mengatasnamakan guru danau sebagai kedok.

"Apabila ada seseorang  melanggar hukum yang berkedok mengatasnamakan saya tangkap saja." kata KH Asmuni.

Seraya sangat mendukung upaya penegakan hukum dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.

Sementara Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyyan menuturkan, kunjungannya kekediaan KH Asmuni tersebut merupakan salah satu wujud meningkatkan jalinan silaturrahmi terhadap para ulama yang ada di Kota Amuntai.

"Kami dari kepolisian ingin membentuk suatu keharmonisan dan menjalin komunikasi antara Polri dan Tokoh Agama," katanya.

Sebelumnya, Ahmad Arif Sofyan yang menggantikan AKBP Agus Sudaryatno menjadi  Kapolres HSU ini secara maraton juga bersilaturrahim dengan tokoh agama lainnya serta tokoh masyarakat dan LSM.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018