Batulicin, (Antaranews Kalsel) – Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, H. Sudian Noor mengunjungi dapur umum milki Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang didirikan di Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk membantu para korban bencana gempa dan tsunami.
Dapur umum itu melayani para korban gempa, tsunami dan liquifaksi yang mengungsi di Kelurahan Petobo, Palu serta sebagian masyarakat Sigi.
Rahmat Sabgianto yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan dapur umum, di Batulicin, menjelaskan ada sepuluh personil dari Tanah Bumbu yang bertugas di lokasi serta anggota TNI.
"Tiga orang dari Tim Reaksi Cepat (TRC), lima orang dari Tagana dan dua orang tenaga medis. Bersama dengan sepuluh personil satgas penanggulangan bencana dari TNI Angkatan Udara serta beberapa masyarakat, mereka memasak di dapur umum," ungkapnya.
Dapur umum menyiapkan makanan sebanyak 2.500 sampai 3.000 porsi untuk makan siang dan makan malam. Sememtara bahan makanan didapat dari wilayah Palu dan sekitarnya.
Sedangkan, Nur’ Alia Dokter Umum Puskesmas Pulau Tanjung yang turut menjadi relawan mengungkapkan ia bersama seorang perawat menyediakan layanan kesehatan dasar bagi para korban dan relawan yang ada di dapur umum.
"Gangguan kesehatan yang dikeluhkan para korban bencana seringnya seperti sakit kepala, gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan," sebutnya.
Bupati mengatakan kedatangannya dalam rangka memberi semangat dan motivasi bagi relawan yang bertugas di dapur umum.
"Sengaja kedatangan ini sembari membawa obat-obatan, makanan ringan, pentol ikan tengiri dan ikan kering. Serta juga membawa sambal acan khas Banjar," katanya.
Bupati menambahkan, semoga makanan seperti pentol, ikan kering dan sambal itu sedikit mengobati kerinduan dengan kampung halaman yang ditinggalkan. Tetap semangat dan terus jaga kesehatan selama bertugas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Dapur umum itu melayani para korban gempa, tsunami dan liquifaksi yang mengungsi di Kelurahan Petobo, Palu serta sebagian masyarakat Sigi.
Rahmat Sabgianto yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan dapur umum, di Batulicin, menjelaskan ada sepuluh personil dari Tanah Bumbu yang bertugas di lokasi serta anggota TNI.
"Tiga orang dari Tim Reaksi Cepat (TRC), lima orang dari Tagana dan dua orang tenaga medis. Bersama dengan sepuluh personil satgas penanggulangan bencana dari TNI Angkatan Udara serta beberapa masyarakat, mereka memasak di dapur umum," ungkapnya.
Dapur umum menyiapkan makanan sebanyak 2.500 sampai 3.000 porsi untuk makan siang dan makan malam. Sememtara bahan makanan didapat dari wilayah Palu dan sekitarnya.
Sedangkan, Nur’ Alia Dokter Umum Puskesmas Pulau Tanjung yang turut menjadi relawan mengungkapkan ia bersama seorang perawat menyediakan layanan kesehatan dasar bagi para korban dan relawan yang ada di dapur umum.
"Gangguan kesehatan yang dikeluhkan para korban bencana seringnya seperti sakit kepala, gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan," sebutnya.
Bupati mengatakan kedatangannya dalam rangka memberi semangat dan motivasi bagi relawan yang bertugas di dapur umum.
"Sengaja kedatangan ini sembari membawa obat-obatan, makanan ringan, pentol ikan tengiri dan ikan kering. Serta juga membawa sambal acan khas Banjar," katanya.
Bupati menambahkan, semoga makanan seperti pentol, ikan kering dan sambal itu sedikit mengobati kerinduan dengan kampung halaman yang ditinggalkan. Tetap semangat dan terus jaga kesehatan selama bertugas.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018