Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Kebakaran yang terjadi Selasa (6/11) pukul 22.00 Wita di Desa Baru, Kecamatan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), menghanguskan enam buah buah rumah warga.
Kapolres HSS AKBP Rahmat Budi Handoko melalui Kasubag Humas IPTU H Gandhi Ranu S, di Kandangan, Rabu (7/11, mengatakan kebakaran diduga dari rumah korban Nani (60) yang saat ini sedang tidur dirumah.
Baca juga: Wabup HSS serahkan bantuan korban kebakaran Mawangi
"Korban terbangun karena mencium bau asap, lalu korban keluar dari kamar dan melihat api telah membakar sebagian rumah korban, dikarenakan angin yang kencang sehingga apil menjalar ke rumah korban lainnya," katanya.
Dijelaskan dia, api baru dapat dipadamkan setelah regu pemadam kebakaran tiba di tempat kejadia dan berhasil memadamkan api, dan untuk sementara pihak dia masih melakukan penyelidikan penyebab munculnya api.
Berdasarkan data di lapangan, empat rumah terbakar 100 persen dan dua rumah terbakar 50 persen.
Baca juga: Bupati HSS serahkan bantuan cepat tanggap untuk korban kebakaran
Untuk data rumah korban yang terbakar antara lain, rumah Nani (60 tahun), bangunan rumah terbuat kayu dengan atap dari sirap dengan kerugian sekitar Rp 65 juta, Subeli (50) rumah terbuat kayu dengan atap dari Sirap dengan kerugian sekitar Rp 45 juta.
Selanjutnya, Barkan (50) bangunan rumah terbuat kayu dengan atap dari Sirap dengan kerugian sekitar Rp 40 juta dan Hj Rafia (35) dengan bangunan rumah terbuat kayu dengan atap dari sirap dengan kerugian sekitar Rp 35 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kapolres HSS AKBP Rahmat Budi Handoko melalui Kasubag Humas IPTU H Gandhi Ranu S, di Kandangan, Rabu (7/11, mengatakan kebakaran diduga dari rumah korban Nani (60) yang saat ini sedang tidur dirumah.
Baca juga: Wabup HSS serahkan bantuan korban kebakaran Mawangi
"Korban terbangun karena mencium bau asap, lalu korban keluar dari kamar dan melihat api telah membakar sebagian rumah korban, dikarenakan angin yang kencang sehingga apil menjalar ke rumah korban lainnya," katanya.
Dijelaskan dia, api baru dapat dipadamkan setelah regu pemadam kebakaran tiba di tempat kejadia dan berhasil memadamkan api, dan untuk sementara pihak dia masih melakukan penyelidikan penyebab munculnya api.
Berdasarkan data di lapangan, empat rumah terbakar 100 persen dan dua rumah terbakar 50 persen.
Baca juga: Bupati HSS serahkan bantuan cepat tanggap untuk korban kebakaran
Untuk data rumah korban yang terbakar antara lain, rumah Nani (60 tahun), bangunan rumah terbuat kayu dengan atap dari sirap dengan kerugian sekitar Rp 65 juta, Subeli (50) rumah terbuat kayu dengan atap dari Sirap dengan kerugian sekitar Rp 45 juta.
Selanjutnya, Barkan (50) bangunan rumah terbuat kayu dengan atap dari Sirap dengan kerugian sekitar Rp 40 juta dan Hj Rafia (35) dengan bangunan rumah terbuat kayu dengan atap dari sirap dengan kerugian sekitar Rp 35 juta.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018