Marabahan, (Antaranews Kalsel)- Wakil Bupati Batola selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan menghadiri Rapat Kerja Tahun 2018, di Aula Mufakat Kantor Bupati Batola, Selasa (6/11).
Sebelum digelarnya raker, terlebih dahulu dilakukan pengukuhan para camat selaku Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Kamabiran) Gerakan Pramuka di 17 Kecamatan se-Batola oleh Kakwarcab Gerakan Pramuka Batola H Rahmadian Noor.
Pengukuhan itu ditandai penandatanganan berita acara oleh masing-masing Kamabiran.
Kakwarcab Gerakan Pramuka yang juga Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor mengatakan, pengukuhan para camat selaku kamabiran adalah salah satu kemajuan gerakan pramuka di Batola dan merupakan upaya revitalisasi gerakan pramuka yang telah dicanangkan oleh Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) pada HUT ke-41 4 Agustus 2006 di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarata.
Dikatakan Rahmadi, revitalisasi gerakan pramuka adalah pemberdayaan gerakan pramuka yang sudah dilakukan secara sistematis, berkelanjutan, serta terencana guna memperkokoh eksistensi organisasi dan lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok gerakan Pramuka.
Revitalisasi tidak akan berhasil, sebut wabup, jika tidak didukung kerja keras dari Mabicab dan Mabiran lantaran Mabiran suatu badan dalam gerakan pramuka yang terdapat pada pasal 24 anggaran dasar gerakan pramuka dan pasal 64 anggaran rumah tangga yang memberi bimbingan dan bantuan moril, organisaturis, finansial kepada gugus depan dan kwartir baik tingkat nasional, daerah, cabang (kabupaten), dan ranting (kecamatan).
Terkait dengan raker yang dilaksanakan, menurut wabup, sesuai AD/ART Gerakan Pramuka, Kwarcab diwajibkan melaksanakan raker setahun sekali dalam rangka merumuskan langkah pembinaan serta program kerja.
Lebih-lebih, lanjutnya, dalam menghadapi era globalisasi saat ini yang penuh tantangan dan kemajuan yang membutuhkan strategi dalam membangun SDM yang berkarakter, berpengetahuan tinggi, memiliki watak yang kuat, berbudi pekerti luhur serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
“Saya berharap kesempatan yang baik ini bisa digunakan sebaik-baiknya untuk bermusyawarah dalam merumuskan dan memecahkan segala permasalahan dengan saling mengisi dan membicarakan formulasi pembinaan sampai ke tingkat paling bawah seperti gugus depan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Sebelum digelarnya raker, terlebih dahulu dilakukan pengukuhan para camat selaku Ketua Majelis Pembimbing Ranting (Kamabiran) Gerakan Pramuka di 17 Kecamatan se-Batola oleh Kakwarcab Gerakan Pramuka Batola H Rahmadian Noor.
Pengukuhan itu ditandai penandatanganan berita acara oleh masing-masing Kamabiran.
Kakwarcab Gerakan Pramuka yang juga Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor mengatakan, pengukuhan para camat selaku kamabiran adalah salah satu kemajuan gerakan pramuka di Batola dan merupakan upaya revitalisasi gerakan pramuka yang telah dicanangkan oleh Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) pada HUT ke-41 4 Agustus 2006 di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarata.
Dikatakan Rahmadi, revitalisasi gerakan pramuka adalah pemberdayaan gerakan pramuka yang sudah dilakukan secara sistematis, berkelanjutan, serta terencana guna memperkokoh eksistensi organisasi dan lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok gerakan Pramuka.
Revitalisasi tidak akan berhasil, sebut wabup, jika tidak didukung kerja keras dari Mabicab dan Mabiran lantaran Mabiran suatu badan dalam gerakan pramuka yang terdapat pada pasal 24 anggaran dasar gerakan pramuka dan pasal 64 anggaran rumah tangga yang memberi bimbingan dan bantuan moril, organisaturis, finansial kepada gugus depan dan kwartir baik tingkat nasional, daerah, cabang (kabupaten), dan ranting (kecamatan).
Terkait dengan raker yang dilaksanakan, menurut wabup, sesuai AD/ART Gerakan Pramuka, Kwarcab diwajibkan melaksanakan raker setahun sekali dalam rangka merumuskan langkah pembinaan serta program kerja.
Lebih-lebih, lanjutnya, dalam menghadapi era globalisasi saat ini yang penuh tantangan dan kemajuan yang membutuhkan strategi dalam membangun SDM yang berkarakter, berpengetahuan tinggi, memiliki watak yang kuat, berbudi pekerti luhur serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
“Saya berharap kesempatan yang baik ini bisa digunakan sebaik-baiknya untuk bermusyawarah dalam merumuskan dan memecahkan segala permasalahan dengan saling mengisi dan membicarakan formulasi pembinaan sampai ke tingkat paling bawah seperti gugus depan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018