Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Dan SST Kapten Inf Hariyadi S mengatakan kemanungalan TNI dan rakyat benar-benar terbukti, dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 di Desa Malilingin, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Ia mengatakan, pekerjaan jembatan dengan panjang enam meter , tinggi 5,60 meter, lebar 5,60 meter. dan pengerjaan tidak dilakukan menggunakan mesin alias memakai cara manual atau menggunakan tenaga manusia.

Baca juga: Satgas gotong royong dengan warga angkat mesin molen

"Selama proses pengecoran, warga setempat memang terlihat cukup bersemangat, seperti tak kenal lelah, adonan material pasir, batu dan semen serta air, mereka angkut dengan timba," katanya, Senin (5/11).

Dijelaskan dia, selain pekerjaan jembatan, pengerasan jalan dan penataan material batu yang sudah rampung mencapai 1.100 meter dari total 1,7 kilometer, dan percepatan pengerjaan maka bagian yang sudah dipasang batu akan langsung dilakukan pengerasan menggunakan material pasir dan batu.

Tingginya antusias masyarakat Desa Malilingin pada pelaksanaan TMMD ini bukan tanpa alasan, karena keberadaan jalan tembus antara Desa Malilingin dan Pariangan memang sangat dibutuhkan warga,  termasuk jembatan.

Baca juga: Satgas TMMD Kodim Kandangan pasang keramik mushola Darusholihin

Kades Suyono, mengatakan tanpa jalan tembus, warga harus memutar jauh dan jembatan juga diperlukan, apalagi jalan dan jembatan ini memang jalur perekonomian dan lintasan anak sekolah.

Sementara itu, satu sasaran program Nasional TMMD, yakni rehab sarana ibadah diantaranya Mushola Darusholihin mencapai 95 persen dan Masjid Nurul Ikhsan Lokbahan mencapai 85 persen, tinggal pemasangan keramik teras Masjid.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018