Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pelaksanaan proyek Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-103 Kodim 1003/Kandangan sudah memasuki waktu 19 hari masa pengerjaan, dan untuk mengejar target personil Satgas TMMD bekerja tanpa kenal lelah dan ini dilakukan demi kepentingan rakyat.
Dandim Kandangan Letkol Infanteri Suhardi Aji Sriwijayanto, di Malilingin, Jum'at (2/11), mengatakan mengingat antara waktu dan tugas yang harus dituntaskan oleh Satgas TMMD yang mengejar waktu untuk menyelesaikan proyek maka potensi personil dimaksimalkan untuk bekerja siang dan malam.
"Hal ini misalnya terlihat dari penyelesaian pembangunan pembangunan jembatan di Desa Malilingin, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan(HSS) yang dikerjakan hingga malam hari," katanya.
Baca juga: Satgas TMMD ajarkan anak-anak desa Malilingin baca tulis Al Qur'an
Dijelaskan dia, sasaran utama yang dikerjakan Satgas TMMD antara lain, pembutan jalan sepanjang 1.700 meter dengan Lebar empat meter, pembuatan dua jembatan, dan pembuatan tiga Slap Culvert, sedangkan sasaran tambahan rehabilitasi Musholla Darusholihin dan Masjid Nurul Ikhsan.
Tersisa waktu sebelas hari lagi, atau sebelum berakhir 13 November 2018 ini akan manfaatkan seoptimal mungkin dan semua Anggota TNI yang tergabung TMMD bekerja ekstra dalam menyelesaikannya, dan diharapkan H-5 sudah selesai semua yang ditargetkan.
"Pasukan yang tergabung dalam satgas TMMD ini semakin kejar target, namun demikian tidak mengurangi kualitas dan kuantitas kerja," katanya.
Baca juga: Anggota TNI tidak hanya memangul senjata tapi tak segan cuci piring
Menurut dia, pihak dia tidak segan-segan bekerja sampai malam hari dan merupakan bentuk komitmen dan pengabdian terhadap masyarakat, apapun kendala dan rintangan yang dihadapi tidak menjadi soal bila untuk berbuat yang terbaik untuk masyarakat.
Tak lupa, dandim juga meminta dukungan masyarakat agar apa yang dikerjakan dapat selesai tepat waktu dan bermanfaat besar untuk kehidupan masyarakat, termasuk nantinya menjaga hasil pembangunan TMMD.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Dandim Kandangan Letkol Infanteri Suhardi Aji Sriwijayanto, di Malilingin, Jum'at (2/11), mengatakan mengingat antara waktu dan tugas yang harus dituntaskan oleh Satgas TMMD yang mengejar waktu untuk menyelesaikan proyek maka potensi personil dimaksimalkan untuk bekerja siang dan malam.
"Hal ini misalnya terlihat dari penyelesaian pembangunan pembangunan jembatan di Desa Malilingin, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan(HSS) yang dikerjakan hingga malam hari," katanya.
Baca juga: Satgas TMMD ajarkan anak-anak desa Malilingin baca tulis Al Qur'an
Dijelaskan dia, sasaran utama yang dikerjakan Satgas TMMD antara lain, pembutan jalan sepanjang 1.700 meter dengan Lebar empat meter, pembuatan dua jembatan, dan pembuatan tiga Slap Culvert, sedangkan sasaran tambahan rehabilitasi Musholla Darusholihin dan Masjid Nurul Ikhsan.
Tersisa waktu sebelas hari lagi, atau sebelum berakhir 13 November 2018 ini akan manfaatkan seoptimal mungkin dan semua Anggota TNI yang tergabung TMMD bekerja ekstra dalam menyelesaikannya, dan diharapkan H-5 sudah selesai semua yang ditargetkan.
"Pasukan yang tergabung dalam satgas TMMD ini semakin kejar target, namun demikian tidak mengurangi kualitas dan kuantitas kerja," katanya.
Baca juga: Anggota TNI tidak hanya memangul senjata tapi tak segan cuci piring
Menurut dia, pihak dia tidak segan-segan bekerja sampai malam hari dan merupakan bentuk komitmen dan pengabdian terhadap masyarakat, apapun kendala dan rintangan yang dihadapi tidak menjadi soal bila untuk berbuat yang terbaik untuk masyarakat.
Tak lupa, dandim juga meminta dukungan masyarakat agar apa yang dikerjakan dapat selesai tepat waktu dan bermanfaat besar untuk kehidupan masyarakat, termasuk nantinya menjaga hasil pembangunan TMMD.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018