Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 75 atlet junior maupun senior di Provinsi Kalimantan Selatan mengikuti Kejuraan Daerah olahraga panjat tebing untuk memperebutkan piala dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI.
Kejurda panjat tebing yang digelar di venue panjat tebing Kalsel di Komplek GOR Hasanuddin Banjarmasin tersebut dibuka Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. Kejurda ini akan dilangsungkan dari 2-4 November 2018.
Menurut Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kalsel, Fathurrahman, Kejurda panjat tebing tingkat provinsi Kalsel ini diikuti sebanyak 75 atlet, yakni, gabungan senior dan jenior.
"Setidaknya ada sebanyak 10 FPTI kabupaten/kota yang mengirimkan atletnya, ditambah klub-klub panjat tebing dan para Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di beberapa kampus di Banjarmasin," ujarnya.
Dikatakan Fathurrahman, ajang ini sebagai langkah pembinaan bagi atlet panjat tebing daerah, di mana olahraga ini perkembangannya sudah cukup membanggakan.
"Apalagi cabang olahraga panjat tebing pada Asian Games 2018 tadi dapat menumbang medali emas bagi Indonesia, ini makin memucu semangat atlet di daerah kita," tuturnya.
Dia mengungkapkan, banyak atlet-atlet panjat tebing di daerah Kalsel ini yang berbakat, bahkan bisa membawa nama harus daerah ke ajang nasional hingga internasional.
"Makanya dengan dukungan Kemenpora dan Pemprov Kalsel ini, geliat olahraga panjat tebing di Kalsel akan bergerak maju," ujarnya.
Adapun dalam Kejurda ini, ungkap Fathurrahman, ada tiga kelas yang dipertandingkan, yakni, kelas speed world record untuk uimum putra dan putri, kelas Lead untuk umum putra dan putri dan kelas Lead untuk kelompok umur 15 tahun putra dan putri.
Semntara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor meminta semua atlet untuk bertanding secara serius dan menjunjung sportifitas.
Sebab, kata dia, generasi atl di daerah ini harus menunjukkan sportifitas yang tinggi, di mana sikap ini akan melahirkan kejujuran, dan hasilnya akan mendapat prestasi yang sejati.
"Maka dari itu saya meminta semua atlet jangan malas berlatih, karena kemalasan itu pangkal ketidak berhasilan, tapi kalau rajin dan serius juga tekad yang kuat pantang menyerah, prestasi akan diraih bahagia," paparnya.
Dia memastikan, pemrintah provinsi akan selalu memberi perhatian kepada dunia olahraga ini, apalagi dia sebagai Gubernur Kalsel yang sudah dianugrahi Kemenpora RI sebagai pimpinan yang peduli dengan olahraga.
"Karena saya berkeyakinan, dengan olahraga akan bisa mempilter segala sikap yang negatif, khususnya memerangi penyalahgunaan obat-obatan terlang," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kejurda panjat tebing yang digelar di venue panjat tebing Kalsel di Komplek GOR Hasanuddin Banjarmasin tersebut dibuka Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. Kejurda ini akan dilangsungkan dari 2-4 November 2018.
Menurut Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kalsel, Fathurrahman, Kejurda panjat tebing tingkat provinsi Kalsel ini diikuti sebanyak 75 atlet, yakni, gabungan senior dan jenior.
"Setidaknya ada sebanyak 10 FPTI kabupaten/kota yang mengirimkan atletnya, ditambah klub-klub panjat tebing dan para Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di beberapa kampus di Banjarmasin," ujarnya.
Dikatakan Fathurrahman, ajang ini sebagai langkah pembinaan bagi atlet panjat tebing daerah, di mana olahraga ini perkembangannya sudah cukup membanggakan.
"Apalagi cabang olahraga panjat tebing pada Asian Games 2018 tadi dapat menumbang medali emas bagi Indonesia, ini makin memucu semangat atlet di daerah kita," tuturnya.
Dia mengungkapkan, banyak atlet-atlet panjat tebing di daerah Kalsel ini yang berbakat, bahkan bisa membawa nama harus daerah ke ajang nasional hingga internasional.
"Makanya dengan dukungan Kemenpora dan Pemprov Kalsel ini, geliat olahraga panjat tebing di Kalsel akan bergerak maju," ujarnya.
Adapun dalam Kejurda ini, ungkap Fathurrahman, ada tiga kelas yang dipertandingkan, yakni, kelas speed world record untuk uimum putra dan putri, kelas Lead untuk umum putra dan putri dan kelas Lead untuk kelompok umur 15 tahun putra dan putri.
Semntara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor meminta semua atlet untuk bertanding secara serius dan menjunjung sportifitas.
Sebab, kata dia, generasi atl di daerah ini harus menunjukkan sportifitas yang tinggi, di mana sikap ini akan melahirkan kejujuran, dan hasilnya akan mendapat prestasi yang sejati.
"Maka dari itu saya meminta semua atlet jangan malas berlatih, karena kemalasan itu pangkal ketidak berhasilan, tapi kalau rajin dan serius juga tekad yang kuat pantang menyerah, prestasi akan diraih bahagia," paparnya.
Dia memastikan, pemrintah provinsi akan selalu memberi perhatian kepada dunia olahraga ini, apalagi dia sebagai Gubernur Kalsel yang sudah dianugrahi Kemenpora RI sebagai pimpinan yang peduli dengan olahraga.
"Karena saya berkeyakinan, dengan olahraga akan bisa mempilter segala sikap yang negatif, khususnya memerangi penyalahgunaan obat-obatan terlang," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018