Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Setiap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dituntut harus terus meningkatkan kinerjanya dan membuat suatu inovasi baru, sehingga keberadaan institusi dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Sesuai pesan Bapak Jaksa Agung RI HM Prasetyo, keberadaan kita bukan hanya memberikan pelayanan untuk para pencari keadilan. Namun juga bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kajati Kalsel) Ade Adhyaksa, Kamis.

Hal itu dikatakannya saat memimpin upacara serah terima jabatan Kajari Tapin di Aula Anjung Papadaan Kejati Kalsel. Ade mengaku menunggu inovasi dari Kajari baru Emy Munfarida untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat di Kabupaten Tapin.

"Apa-apa yang baik telah dilakukan Kajari sebelumnya Anik Anifah harus terus ditingkatkan. Jangan malah sebaliknya, kinerja justru menurun," ucap Ade menekankan.
Apalagi menurut Ade, mutasi yang kini dijalani kedua pejabat tersebut merupakan sebuah promosi. Anik Anifah selanjutnya menduduki Asisten Pembinaan Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan Emy Munfarida adalah Koordinator Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sebelum promosi menjadi Kajari Tapin.

Kepada pejabat lama, Ade pun berterima kasih atas dedikasinya yang telah berbuat terbaik untuk Kejari Tapin. 

"Mudah-mudahan jadi amal kebaikan yang diterima oleh Allah SWT. Atas segala prestasi ibu Anik saya ucapkan terima kasih," tuturnya.

Sedangkan untuk Emy yang kini memiliki tanggung jawab besar sebagai Kajari Tapin, diharapkan Ade promosi jabatan yang diemban sekarang harus dijawab dengan kinerja maksimal.

"Yang tak kalah pentingnya menjaga sebaik-baiknya institusi. Karena ibu Emy kini memiliki anggota yang harus terus diawasi baik dalam hal kinerja maupun perilaku di luar pekerjaan," tandas Ade.
Pada kesempatan itu, Kajati juga secara resmi membubarkan tim panitia kunjungan Jaksa Agung RI HM Prasetyo dan Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Ros Ellyana Prasetyo yang pada akhir pekan tadi datang ke Kalsel untuk menghadiri  pelaksanaan bhakti sosial operasi katarak dan hernia gratis secara massal yang dipusatkan di Kantor Kejari Banjarbaru dan Rumah Sakit Idaman Banjarbaru.

Acara yang merupakan program Kejaksaan Agung RI itupun terbilang sukses hingga diraihnya rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI dalam pelaksanaan operasi hernia kepada pasien terbanyak dalam sehari, yakni berjumlah 44 pasien. 

Sementara untuk operasi katarak ada 136 pasien terealisasi dari 230 orang yang terdaftar. Lantaran keterbatasan tim medis, maka operasi mata tersebut hanya dilakukan untuk pasien prioritas yang mengalami gangguan penglihatan cukup parah.

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018