Barabai, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 30 orang peserta Keluarga Baru (KB) baru mendapatkan layanan pasang Metode Jangka Panjang (MJP) yang diselenggarakan Penyuluh KB (PKB) Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Koordinator PKB Kecamatan Barabai Ahdiani, di Babai, Kamis (25/10), mengatakan kegiatan layanan KB ini juga dirangkai dengan penyuluhan KB yang disampaikan langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) HST Hj Ernawati Chairansyah.
"Ada tiga pelayanan MJP yakni, implant, IUD dan MOP yang kita laksanakan di Desa Babai, yang merupakan Kampung KB dengan bantuan tenaga bidan baik dari Pustu maupun puskesmas," katanya.
Baca juga: 23 Penyuluh KB di HST ikut uji sertifikasi
Dijelaskan dia, pemasangan implant dapat dilakukan secara langsung oleh para bidang, namun untuk pemasangan IUD nantinya akan dilaksanakan di Pustu atau di bidan praktek yang bekerjasama dengan BKKBN sementara untuk MOP direncanakan di awal Nopember 2018 mendatang.
Selain memberikan pelayanan MKJP, PKB Kecamatan Barabai juga memberikan pelayanan KB pil dan suntik di Babai sehingga warga mendapatkan alternatif metode KB yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.
Ketua TP PKK HST Hj Ernawati Chairansyah, mengatakan pentingnya sadar berKB dalam membentuk keluarga kecil yang sejahtera dan bahagia, serta bisa menyekolahkan anak hingga jenjang perguruan tinggi.
Menurut dia, bukan zamanya lagi anggapan banyak anak maka banyak rezeki, apalagi banyak anak malah tidak sejahtera akan mengakibatkan keluarga tidak harmonis dan keterpenuhan hidup anak di masa depan juga tidak terjamin.
Baca juga: Pembantu Penyuluh KB Desa Jambore di Nateh
"Dengan berKB berarti kita memiliki perencanaan lebih matang untuk kehidupan anak dan keluarga, dua anak cukup serta jangan menikah dini karena rentan dengan perceraian," katanya, saat memberikan materi penyuluhan di Aula Balai Desa Babai.
Turut berhadir, Kabid KB Dinas Sosial Peledakan Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PP dan PA) HST Asikin, Ketua TP PKK Kecamatan Barabai Eka W. Mursyidi, Kepala Desa Babai Sahriadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Koordinator PKB Kecamatan Barabai Ahdiani, di Babai, Kamis (25/10), mengatakan kegiatan layanan KB ini juga dirangkai dengan penyuluhan KB yang disampaikan langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) HST Hj Ernawati Chairansyah.
"Ada tiga pelayanan MJP yakni, implant, IUD dan MOP yang kita laksanakan di Desa Babai, yang merupakan Kampung KB dengan bantuan tenaga bidan baik dari Pustu maupun puskesmas," katanya.
Baca juga: 23 Penyuluh KB di HST ikut uji sertifikasi
Dijelaskan dia, pemasangan implant dapat dilakukan secara langsung oleh para bidang, namun untuk pemasangan IUD nantinya akan dilaksanakan di Pustu atau di bidan praktek yang bekerjasama dengan BKKBN sementara untuk MOP direncanakan di awal Nopember 2018 mendatang.
Selain memberikan pelayanan MKJP, PKB Kecamatan Barabai juga memberikan pelayanan KB pil dan suntik di Babai sehingga warga mendapatkan alternatif metode KB yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.
Ketua TP PKK HST Hj Ernawati Chairansyah, mengatakan pentingnya sadar berKB dalam membentuk keluarga kecil yang sejahtera dan bahagia, serta bisa menyekolahkan anak hingga jenjang perguruan tinggi.
Menurut dia, bukan zamanya lagi anggapan banyak anak maka banyak rezeki, apalagi banyak anak malah tidak sejahtera akan mengakibatkan keluarga tidak harmonis dan keterpenuhan hidup anak di masa depan juga tidak terjamin.
Baca juga: Pembantu Penyuluh KB Desa Jambore di Nateh
"Dengan berKB berarti kita memiliki perencanaan lebih matang untuk kehidupan anak dan keluarga, dua anak cukup serta jangan menikah dini karena rentan dengan perceraian," katanya, saat memberikan materi penyuluhan di Aula Balai Desa Babai.
Turut berhadir, Kabid KB Dinas Sosial Peledakan Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PP dan PA) HST Asikin, Ketua TP PKK Kecamatan Barabai Eka W. Mursyidi, Kepala Desa Babai Sahriadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018