Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Sosial HSS melaksanakan launching Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dengan implementasi E-Warung, di Halaman Kantor Dinas Sosial setempat.

Kepala Dinas Sosial Hj  Siti Erma, di Kandangan, Kamis (25/10), mengatakan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT di Kabupaten HSS sebanyak 15.747 KPM terdiri dari anggota KPM Program Keluarga Harapan (PKH) 8.682 orang dan diluar anggota PKH (Non PKH) 7.065 orang.

"Setelah dilakukan verifikasi terhadap data PKM yang terdaftar dalam penerima BPNT, masih terdapat data KPM yang bermasalah yaitu sebanyak 1.781 KPM terdiri dari anggota PKH pada daftar KPM non PKH sebanyak 667 KPM," katanya.

Lauching bantuan pangan non tunai dengan implementasi E-Warung di HSS (Fathurrahman/Dinas Kominfo HSS/Antarakalsel)

Baca juga: HSS kembangkan inovasi warung kesejahteraan keluarga miskin

Dijelaskan dia, ada juga suami anggota PKH yg termasuk dalam daftar KPM non PKH sebanyak 42 KPM, yang sudah meninggal dunia sebanyak 164 KPM, pindah alamat 148 KPM, kartu ganda sebanyak 60 KPM, yang sudah mampu atau menolak bansos namun masih terdata 427 KPM, dan yang kesalahan data lainnya sebanyak 293 KPM.

Pimpinan Cabang BRI Kandangan Edy Legowo, mengatakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah melaksanakan atau mengimplementasikan E-Warung yang juga menjadi agen keliling di BRI sebanyak 181 dari 140 desa yang disalurkan, dan masih banyak peminatnya untuk menjadi E-Warung.

Dijelaskan dia, data yang harus dipenuhi minimal 280 E-Warung karena satu desa minimal dua E-Warung, namun di lapangan ternyata tidak sama jumlah KPM yang menerima, karena ada satu desa hanya sekitar 40 KPM dan ada juga di atas 1.000 KPM.

Sedangkan,  rasio E-Warung melayani 250 KPM,  begitupun adanya permasalahan di desa-desa yang masih tidak ada sinyal dan tetap diusahakan, kalau tidak bisa nantinya digabung dengan desa yang ada sinyalnya.

Bupati HSS H.Achmad Fikry, mengatakan selama lima tahun masyarakat miskin di HSS sudah menerima beras sejahtera dari pemerintah daerah sebanyak 15kg, sekarang sudah diambil alih pemerintah pusat dengan menggratiskan beras per 10 kilogram untuk masyarakat miskin.

Penyalurannya juga berbeda pola sekarang dengan menggunakan kartu E-Warung, yang nantinya ditukar dengan beras sesuai dengan keperluan yang sisanya bisa dibelikan telur di E-Warung atau ditempat yang sudah disediakan.

"Pemerintah pusat baru saja menggratiskan beras, sedangkan kita di Kabupaten HSS sudah menggratiskan beras selama lima tahun," katanya.
 

Lauching bantuan pangan non tunai dengan implementasi E-Warung di HSS (Fathurrahman/Dinas Kominfo HSS/Antarakalsel)

Baca juga: 452 Lansia Daha Selatan Terima Bantuan Jadup

Dijelaskan dia, agar semua penyedia layanan E-Warung jangan menggantikannya dengan uang dan jangan sampai merubah sistem yang nantinya bisa merusak tatanan yang sudah ada serta merusak mental masyarakat, dan berpesan kepada para penerima manfaat agar bisa menggunakan BPNT dengan benar dan kartu jangan sampai hilang.

Di HSS ada 5.016 KPM yang selama ini menerima program beras sejahtera dari pemerintah daerah akan tetap menerima beras sejahtera, maka bagi masyarakat miskin yang belum dapat kartu E-Warung masih ada beras sejahtera dari pemerintah daerah.

Ditambahkan dia, Dinas Sosial HSS juga berupaya mencarikan format yang tepat dari aturan pusat, agar beras sejahtera juga bisa dilakukan dengan non tunai sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat HSS.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018