Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengkampanyekan minum susu dan makan telur untuk meningkatkan kecerdasan dan daya tahan tubuh anak.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi di Banjarbaru, Senin, mengatakan di Indonesia prosentasi konsumsi protein hewani, yaitu daging, telur dan susu, hanya 8 persen per tahun.
Persentase tersebut jauh lebih rendah dibanding negara Thailand dan Philipina, masing-masing sebesar 20 persen dan 21 persen. Bahkan negara tetangga yaitu Malaysia, telah mencapai angka 28 persen setiap tahunnya
"Masih rendahnya konsumsi protein hewani ini, harus menjadi perhatian seluruh pihak terkait, saya sangat berharap anak-anak jangan berhenti mengkonsumsi telur dan susu saat sudah beranjak dewasa," jelasnya.
Menurut dia, konsumsi rutin susu dan telur dapat meningkatkan daya ingat dan kecerdasan yang mengkonsumsinya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi protein hewani tersebut, Pemprov Kalsel menyelenggarakan lomba makan telur dan minum susu bagi anak-anak sekolah, Sabtu (20/10).
Lomba yang diikuti 300 anak sekolah, terdiri dari SD kelas 1-3 sejumlah 150 orang dan SMP 150 orang tersebut dalam rangka memeriahkan pelaksanaan Hari Pangan Sedunia ke-38 yang diselenggarakan di Kalsel.
Acara berlangsung meriah dan antusias, karena diikuti anak sekolah di Kota Banjarbaru.
Menurut Suparmi, lomba serupa sebenarnya sering diadakan, tapi hanya lingkup Dinas Perkebunan dan Peternakan. Namun kali ini bertepatan dengan peringatan HPS diselenggarakan lebih meriah dan besar.
Ketua TP PKK Prov Kalsel Raudatul Jannah, lomba merupakan kegiatan yang tidak hanya memperkenalkan pentingnya konsumsi telur dan susu untuk para orangtua.
"Namun juga bagi anak sekolah, sehingga mereka dapat bijak dalam mengkonsumsi panganan utama yang didapat, baik di rumah maupun di sekolah," kata istri Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
Telur dan susu, tambahnya merupakan salah satu sumber protein hewani yag sangat baik untuk tumbuh kembang anak-anak.
Hal seperti ini perlu untuk terus disosialisasikan, tidak hanya kepada orang tua, tapi juga anak-anak secara langsung dilibatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi di Banjarbaru, Senin, mengatakan di Indonesia prosentasi konsumsi protein hewani, yaitu daging, telur dan susu, hanya 8 persen per tahun.
Persentase tersebut jauh lebih rendah dibanding negara Thailand dan Philipina, masing-masing sebesar 20 persen dan 21 persen. Bahkan negara tetangga yaitu Malaysia, telah mencapai angka 28 persen setiap tahunnya
"Masih rendahnya konsumsi protein hewani ini, harus menjadi perhatian seluruh pihak terkait, saya sangat berharap anak-anak jangan berhenti mengkonsumsi telur dan susu saat sudah beranjak dewasa," jelasnya.
Menurut dia, konsumsi rutin susu dan telur dapat meningkatkan daya ingat dan kecerdasan yang mengkonsumsinya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi protein hewani tersebut, Pemprov Kalsel menyelenggarakan lomba makan telur dan minum susu bagi anak-anak sekolah, Sabtu (20/10).
Lomba yang diikuti 300 anak sekolah, terdiri dari SD kelas 1-3 sejumlah 150 orang dan SMP 150 orang tersebut dalam rangka memeriahkan pelaksanaan Hari Pangan Sedunia ke-38 yang diselenggarakan di Kalsel.
Acara berlangsung meriah dan antusias, karena diikuti anak sekolah di Kota Banjarbaru.
Menurut Suparmi, lomba serupa sebenarnya sering diadakan, tapi hanya lingkup Dinas Perkebunan dan Peternakan. Namun kali ini bertepatan dengan peringatan HPS diselenggarakan lebih meriah dan besar.
Ketua TP PKK Prov Kalsel Raudatul Jannah, lomba merupakan kegiatan yang tidak hanya memperkenalkan pentingnya konsumsi telur dan susu untuk para orangtua.
"Namun juga bagi anak sekolah, sehingga mereka dapat bijak dalam mengkonsumsi panganan utama yang didapat, baik di rumah maupun di sekolah," kata istri Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
Telur dan susu, tambahnya merupakan salah satu sumber protein hewani yag sangat baik untuk tumbuh kembang anak-anak.
Hal seperti ini perlu untuk terus disosialisasikan, tidak hanya kepada orang tua, tapi juga anak-anak secara langsung dilibatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018