Barabai, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) siap mengoptimalkan lahan lebak guna mewujudkan lumbung pangan Kalimantan Selatan maupun nasional.
Hal itu disampaikan langsung oleh Plt Bupati HST H A Chairasnyah saat mengikuti peringatan Hari Pangan Sedunia ke 38 di Banjarbaru, Kamis.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga mengaprisiasi dinas pertanian yang sudah berhasil memanfaatkan tanam padi di lahan lebak / rawa Desa Walatung kurang lebih seluas 500 hektare sawah.
Selain itu, tambah dia, dia juga sangat mendukung target Distan untuk menambah cetak sawah seluar seribu hektare pada 2019, dengan fasilitas jalan tani menuju persawahan dan sistem pengairan yang tertata, serta bantuan Alsintan.
"Semua ini dilakukan agar produksi padi pada masyarakat HST bisa lebih meningkat, hal ini semata mata dilakukan agar kita bisa bertahan menghadapi permasalah pangan dunia," harapnya.
Pada acara HPS ke-38 tersebut, Pemkab HST juga mendirikan Stand dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dengan menampilkan hasil-hasil olahan produk lokal rumah tangga dan UKM dengan berbagai makanan cemilan seperti kue apam, kacang jaruk, kue roti beras, kue cincin, telur asin, kue gelang dan madu kalulut.
Sedangkan hasil dari pertaniaan berbagai tanaman hultikultura seperti jeruk, terung, labu putih dan pisang sulindang serta beras lokal hasil dari panen sawah lebak/rawa.
Ditambahkannya tanaman hultikultura hasil dari memanfaatkan pekarangan rumah, juga bertujuan untuk menambah gizi keluarga, sekaligus sebagai salah satu cara untuk membantu penghematan pengeluaran dalam rumah tangga.
H A Chairansyah menyambut baik keberadaan Stand HST yang menampilkan hasil pruduk rumah tangga pada hari pangen sedunia ke 38 yang dipusatkan di banjarbaru, hal tersebut menunjukkan bahwa kita siap menghadapi permasalahan ekonomi khususnya di lingkungan keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Hal itu disampaikan langsung oleh Plt Bupati HST H A Chairasnyah saat mengikuti peringatan Hari Pangan Sedunia ke 38 di Banjarbaru, Kamis.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga mengaprisiasi dinas pertanian yang sudah berhasil memanfaatkan tanam padi di lahan lebak / rawa Desa Walatung kurang lebih seluas 500 hektare sawah.
Selain itu, tambah dia, dia juga sangat mendukung target Distan untuk menambah cetak sawah seluar seribu hektare pada 2019, dengan fasilitas jalan tani menuju persawahan dan sistem pengairan yang tertata, serta bantuan Alsintan.
"Semua ini dilakukan agar produksi padi pada masyarakat HST bisa lebih meningkat, hal ini semata mata dilakukan agar kita bisa bertahan menghadapi permasalah pangan dunia," harapnya.
Pada acara HPS ke-38 tersebut, Pemkab HST juga mendirikan Stand dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dengan menampilkan hasil-hasil olahan produk lokal rumah tangga dan UKM dengan berbagai makanan cemilan seperti kue apam, kacang jaruk, kue roti beras, kue cincin, telur asin, kue gelang dan madu kalulut.
Sedangkan hasil dari pertaniaan berbagai tanaman hultikultura seperti jeruk, terung, labu putih dan pisang sulindang serta beras lokal hasil dari panen sawah lebak/rawa.
Ditambahkannya tanaman hultikultura hasil dari memanfaatkan pekarangan rumah, juga bertujuan untuk menambah gizi keluarga, sekaligus sebagai salah satu cara untuk membantu penghematan pengeluaran dalam rumah tangga.
H A Chairansyah menyambut baik keberadaan Stand HST yang menampilkan hasil pruduk rumah tangga pada hari pangen sedunia ke 38 yang dipusatkan di banjarbaru, hal tersebut menunjukkan bahwa kita siap menghadapi permasalahan ekonomi khususnya di lingkungan keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018