Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan Dr Abdul Halim menyatakan, sarjana hukum jangan khawatir akan masa depan, khususnya peluang kerja.
Hal ini diamanatkannya saat melakukan pelepasan lulusan program sarjana dan program magister pada Yudisium II tahun 2027/2018 Fakultas Hukum ULM Banjarmasin di aula Hotel Golden Tulip, Kamis.
"Saya teringat ada pertanyaan kepada saya, sekarang sarjana hukum sudah sangat banyak, bahkan ada anekdot, lebih mudah cari kantor notaris daripada tambal ban. Bagaiman masa depan peluang kerja kami yang baru lulus ini," ujarnya bercerita.
Dia mengungkapkan jawaban, bahwa makin moderen suatu bangsa, makin diperlukan orang-orang yang mengerti hukum.
"Jadi kalau dikaitkan dalam peluang pekerjaan, artinya tidak ada habis-habisnya, karena semua lini dan bidang apapun memerlukan kepastian hukum," terangnya.
Dari itu, ujar Abdul Halim, profisi sebagai ahli hukum ini harus dikembangkan dengan baik, dan memiliki sikap yang profisional.
"Jadi saya harap para alumni Fakultas Hukum ULM ini harus menjaga nama baik almamaternya, sebab harumnya dan jeleknya nama mereka di luar berimbas ke kampus asal ini," ucapnya.
Dia mengungkapkan, antusias untuk menjadi sarjana hukum di daerah Kalsel ini sangat tinggi, sebab setiap tahunnya pendaftar masuk fakultas hukum sangat tinggi, hingga harus dilakukan seleksi ketat.
"Kita malah kerepotan menerima mahasiswa baru, bayangkan saja tahun ini saja ada sekitar 2.550 orang daftar, yang hanya bisa kami terima cuma 400 orang," ujarnya.
Menurut Abdul Halim, selama 60 tahun fakultas ini didirikan, sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah ahli hukum yang tercetak di kampus ini, namun tidak menyurutkan minat generasi muda di sini untuk menempuh pendidikan hukum.
"Artinya mereka percaya akan masa depan itu selalu ada," ujarnya.
Pada pelepasan lulusan program sarjana dan program magister pada Yudisium II tahun 2027/2018, ungkap Abdul Halim, ada sebanyak 188 sarjana, baik S1 dan S2.
Yakni, lanjut dia, untuk sarjana S1 katagori reguler A sebanyak 77 orang dan reguler B ada sebanyak 44 orang, kemudian magester kenotariatan sebanyak 21 orang dan magester hukum ada sebanyak 22 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Hal ini diamanatkannya saat melakukan pelepasan lulusan program sarjana dan program magister pada Yudisium II tahun 2027/2018 Fakultas Hukum ULM Banjarmasin di aula Hotel Golden Tulip, Kamis.
"Saya teringat ada pertanyaan kepada saya, sekarang sarjana hukum sudah sangat banyak, bahkan ada anekdot, lebih mudah cari kantor notaris daripada tambal ban. Bagaiman masa depan peluang kerja kami yang baru lulus ini," ujarnya bercerita.
Dia mengungkapkan jawaban, bahwa makin moderen suatu bangsa, makin diperlukan orang-orang yang mengerti hukum.
"Jadi kalau dikaitkan dalam peluang pekerjaan, artinya tidak ada habis-habisnya, karena semua lini dan bidang apapun memerlukan kepastian hukum," terangnya.
Dari itu, ujar Abdul Halim, profisi sebagai ahli hukum ini harus dikembangkan dengan baik, dan memiliki sikap yang profisional.
"Jadi saya harap para alumni Fakultas Hukum ULM ini harus menjaga nama baik almamaternya, sebab harumnya dan jeleknya nama mereka di luar berimbas ke kampus asal ini," ucapnya.
Dia mengungkapkan, antusias untuk menjadi sarjana hukum di daerah Kalsel ini sangat tinggi, sebab setiap tahunnya pendaftar masuk fakultas hukum sangat tinggi, hingga harus dilakukan seleksi ketat.
"Kita malah kerepotan menerima mahasiswa baru, bayangkan saja tahun ini saja ada sekitar 2.550 orang daftar, yang hanya bisa kami terima cuma 400 orang," ujarnya.
Menurut Abdul Halim, selama 60 tahun fakultas ini didirikan, sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah ahli hukum yang tercetak di kampus ini, namun tidak menyurutkan minat generasi muda di sini untuk menempuh pendidikan hukum.
"Artinya mereka percaya akan masa depan itu selalu ada," ujarnya.
Pada pelepasan lulusan program sarjana dan program magister pada Yudisium II tahun 2027/2018, ungkap Abdul Halim, ada sebanyak 188 sarjana, baik S1 dan S2.
Yakni, lanjut dia, untuk sarjana S1 katagori reguler A sebanyak 77 orang dan reguler B ada sebanyak 44 orang, kemudian magester kenotariatan sebanyak 21 orang dan magester hukum ada sebanyak 22 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018