Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perumahan, Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan kurang melakukan sosialisasi masalah kebersihan dan pengelolaan sampah karena minim anggaran.

Kepala Dinas Perkim LH Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Risnaidy di Amuntai, Kamis mengatakan, untuk sosialisasi persampahan diakui kurang dilaksanakan ke masyarakat.

"Untuk sosialisasi spanduk kita kerja sama dengan Dinas Kominfo karena untuk membikin spanduk atau baliho sendiri anggaran minim," ujar Risnaidy.

Risnaidy mengatakan, sosialisasj kerap dilakukan seiring kegiatan ke masyarakat seperti pembinaan bank sampah, pengelolaan sampah dan lainnya.

Risnaidy mengakui pihaknya tidak bisa mengataso sendiri permasalahan sampah karena terbatas armada pengangkut dan petugas.

"Mengatasi persoalan sampah kita perlu dukungan semua instansi dan swasta untuk berperan melalui Gerakan Hulu Sungai Utara Barasih! yang mulai diluncurkan awal Nopember 2018," terangnya.

Risnady mengakui jika mengubah pola pikir (mind set) masyarakat merupakan tujuan sebenarnya dari gerakan ini, sehingga pihaknya berjanji akan meningkatkan sosialisasi kedepannya.

Sosialisasi juga akan dilakukan melalui media televisi lokal dan tv kabel berupa iklan layanan masyarakat mengenai sampah dan pengelolaannya.

Menurutnya pola pikir masyarakat mengenai sampah juga perlu dirubah karena sampah juga bisa meningkatkan pendapatan secara ekonomi apabila dikelola, khususnya sampah plastik, sedang sampah organik untuk dijadikan pupuk.

Sementara pada rapat persiapan launching Gerakan Hulu Sungai Utara Barasih!  di Aula Bapelitbangda pada Kamis kemaren beberapa pihak menyarankan agar sosialisasi melibatkan Majelis Ulama Indonesia dan Kementerian agama agar lebih sering memasukan materi sosialisasi persampahan pada Khotbah Jum'at atau ceramah rutin lainnya.

Sosialisasi juga dinilai efektif jika disampaikan pada kegiatan keagamaan di desa seperti Yasinan, kegiatan majelis ta'lim, peringata hari besar keagamaan dan lainnya.

"Masyarakat HSU dikenal agamis sehingga penyampaian sosialisasi sampah dan masalah kebersihan bisa efektif merubah pola pikir masyarakat," ujar Kepala Bapeltbangda HSU Fajeri Rifani.

Fajeri mengatakan melalui Gerakan Hulu Sungai Utara Barasih! maka diharapkan setiap instansi pemerintah daerah memiliki program dan kegiatan yang berkaitan dengan upaya peningkatan kebersihan lingkungan.

Ia juga menghimbau agar semua Organisasi Perangkat Daerah konsisten dalam mendukung Gerakan Hulu Sungai Utara Barasih! agar tujuan yang ingin dicapai bisa terwujud.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018