Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Menteri Pertanian Dr H Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kegiatan Pameran Hari Pangan Sedunia Ke-38 tahun 2018 yang berlangsung di halaman Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru untuk wujudkan hilirisasi pertanian.

"Pelaku agribisnis dapat nilai tambah dan juga jaminan pasar melalui hilirisasi ini yang tentunya terus kita dorong," kata Mentan saat membuka secara resmi pameran, Kamis (18/10) siang.
Pameran skala nasional yang berisi 248 stand menampilkan hasil pertanian dan olahan pangan serta produk unggulan lainnya dari seluruh Indonesia itu memang menjadi yang terbesar di Kalimantan.

Sehingga diharapkan Mentan jadi jembatan sinergi antara industri pengolahan dengan sektor pertanian dan pada akhirnya dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri bagi petani dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) khususnya.
Pada kesempatan itu, Mentan Amran Sulaiman yang didampingi Aster Kasad Mayjen TNI Supartodi dan Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) Bupati Kabupaten Tapin HM Arifin Arpan terkait ekspor bawang merah.

Di mana diketahui Pemerintah Kabupaten Tapin mulai fokus mengembangkan program hortikultura seperti bawang dan cabai untuk meningkatkan kesejahteraan petani hingga hasilnya sampai bisa mengekspor ke luar negeri.
Mentan mengaku salut dan bangga atas keberhasilan Tapin sekarang bisa ekspor bawang merah dan berjanji terus memberikan dukungan penuh.

"Dulu bawang merah didatangkan dari Brebes dan Bima tapi sekarang Tapin telah membuktikan mereka punya potensi. Saya masih ingat, tiga tahun lalu Bupati mengungkapkan ingin mengembangkan bawang merah, saya datang dua kali dan saya siapkan bibit dan traktor. Sekarang mereka langsung ekspor, Bupatinya serius dan luar biasa," tutur Amran.

Usai berkeliling di stand pameran, Mentan juga mengunjungi Kampung Pertanian Terpadu di kawasan areal depan Kantor Setdaprov Kalsel tersebut.
Dia pun memuji Pemprov Kalsel melalui berbagai dinas terkait bisa menyulap lahan jadi kawasan Pertanian Terpadu yang di dalamnya ada pertanian, perkebunan dan peternakan.

"Ini bagus sekali, patut dicontoh dan harus dipertahankan dan dikembangkan terus. Bahkan bisa jadi lokasi wisata edukasi juga soal pangan dan sebagainya," tandasnya.

Konsep itu, tambah Amran, jadi contoh pertanian terintegrasi dan kedepan pihaknya akan membangun sistem cluster agar masing-masing daerah fokus meningkatkan komoditas unggulannya.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018