Rantau, (Antaranews Kalsel) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin berikan pelatihan keterampilan membuat dan menghias kue bagi warga binaan perempuan di Rutan kelas IIB Rantau, Senin (15/10).
Plt Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hj Lailian Noor melaporkan, tujuan pelatihan keterampilan untuk memberikan keterampilan warga binaan perempuan untuk memiliki keterampilan dan mampu memiliki usaha saat kembali bersama keluarga.
"Sebanyak 40 orang perempuan warga binaan dan staf Rutan Kelas II Rantau diberikan pelatihan membuat dan menghias kue," ujarnya.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini dapat dijadikan modal untuk merintis usaha setelah keluar menjalani masa hukumam di rutan Rantau.
Perwakilan Kepala Rutan Kelas II Rantau Hj Isnawati mengucapkan terima kasih kepada Tim Penggerak PKK dan Dinas Pemberdayaan Perempuam dan Perlindungan Anak Kabupaten Tapin yang telah memberikan ilmu kepada warga binaan perempuan Rutan Kelas II Rantau.
"Dengan adanya pelatihan ini bisa untuk memberikan ilmu dan bekal bagi warga binaan perempuan kedepannya dalam bidang keahlian membuat kue dapat di praktekkan usai menjalani masa tahanan," katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Ellyani dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelatihan keterampilan baru kali ini kami bersama Dinas PPPA dapat merialisasikan untuk memberikan pelatihan keterampilan yakni membuat kue kering dan menghias kue.
Berharap dalam mengikuti pelatihan ini, warga binaan perempuan Rutan Kelas II Rantau setelah keluar menjalani masa tahanan dapat mempraktekkkan dan usaha untuk menambah penghasilan dalam rumah tangga.
Dikatakannya, kaum perempuan yang menjalani masa hukuman harus tetap mendapat perhatian, karena mereka tetap membutuhkan dukungan dari banyak pihak untuk menuju pribadi dan kehidupan yang lebih baik.
Warga binaan perempuan harus di beri keterampilan yang memadai agar dapat berdaya mandiri secara ekonomi tidak terbatas oleh jeruji besi di tahanan.
"Dengan bekal keterampilan yang didapat selama dalam Rutan ini dapat menjadi modal dalam berwirausaha baik disini maupun setelah bebas atau kembali ke tengah masyarakat," ujar Ratna.
Turut hadir dalam kegiatan keterampilan Wakil Ketua TP PKK Tapin Hj Mustaidah Syafrudin Noor, Jajaran TP PKK Kabupaten Tapin dan ASN Rutan Kelas II Rantau.
Kegiatan pelatihan keterampilan berlangsung selama dua hari mulai hari senin dan selasa 15 -16 Oktober 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Plt Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hj Lailian Noor melaporkan, tujuan pelatihan keterampilan untuk memberikan keterampilan warga binaan perempuan untuk memiliki keterampilan dan mampu memiliki usaha saat kembali bersama keluarga.
"Sebanyak 40 orang perempuan warga binaan dan staf Rutan Kelas II Rantau diberikan pelatihan membuat dan menghias kue," ujarnya.
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini dapat dijadikan modal untuk merintis usaha setelah keluar menjalani masa hukumam di rutan Rantau.
Perwakilan Kepala Rutan Kelas II Rantau Hj Isnawati mengucapkan terima kasih kepada Tim Penggerak PKK dan Dinas Pemberdayaan Perempuam dan Perlindungan Anak Kabupaten Tapin yang telah memberikan ilmu kepada warga binaan perempuan Rutan Kelas II Rantau.
"Dengan adanya pelatihan ini bisa untuk memberikan ilmu dan bekal bagi warga binaan perempuan kedepannya dalam bidang keahlian membuat kue dapat di praktekkan usai menjalani masa tahanan," katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Ellyani dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelatihan keterampilan baru kali ini kami bersama Dinas PPPA dapat merialisasikan untuk memberikan pelatihan keterampilan yakni membuat kue kering dan menghias kue.
Berharap dalam mengikuti pelatihan ini, warga binaan perempuan Rutan Kelas II Rantau setelah keluar menjalani masa tahanan dapat mempraktekkkan dan usaha untuk menambah penghasilan dalam rumah tangga.
Dikatakannya, kaum perempuan yang menjalani masa hukuman harus tetap mendapat perhatian, karena mereka tetap membutuhkan dukungan dari banyak pihak untuk menuju pribadi dan kehidupan yang lebih baik.
Warga binaan perempuan harus di beri keterampilan yang memadai agar dapat berdaya mandiri secara ekonomi tidak terbatas oleh jeruji besi di tahanan.
"Dengan bekal keterampilan yang didapat selama dalam Rutan ini dapat menjadi modal dalam berwirausaha baik disini maupun setelah bebas atau kembali ke tengah masyarakat," ujar Ratna.
Turut hadir dalam kegiatan keterampilan Wakil Ketua TP PKK Tapin Hj Mustaidah Syafrudin Noor, Jajaran TP PKK Kabupaten Tapin dan ASN Rutan Kelas II Rantau.
Kegiatan pelatihan keterampilan berlangsung selama dua hari mulai hari senin dan selasa 15 -16 Oktober 2018.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018