Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)-Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat pengembangan pertanian lahan rawa dilaksanakan di wilayah Kalsel, khususnya di Desa Jejangkit Muara tempat pelaksanaan Hari Pangan Sedunia ke XXXVIII Tahun 2018.


"Kalsel sangat berterima kasih atas adanya program pengembangan pertanian lahan rawa di Kalsel. Mengingat keberadaan Kalsel yang secara geografis daerah agraris serta sebagaian besar lahan pertaniannya merupakan kawasan rawa," ujar Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor didampingi Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Pending Dadih Permana, Kamis (11/10).

Karena itu, ucap dia, adanya tawaran kemungkinan penambahan kembali lahan untuk program optimalisasi rawa hingga 10 ribu hektare di kesempatan berikut gubernur pun dengan serta merta menyatakan kesanggupannya.

Gubernur menerangkan, keberadaan lahan pertanian di Kalsel sesungguhnya keberadaannya sudah terolah, namun perlu pengoptimalan.

Gubernur menambahkan, selain belum terolah secara optimal, di Kalsel saat ini banyak lahan tidur yang belum terolah.

Karena itu dengan kedatangan program optimalisasi lahan pertanian lebak yang diterapkan Kementan RI sekarang diibaratkan gubernur laksana menggerak raksasa yang sedang tidur.

Untuk itu, dia sangat mengapresiasi dan mengucapkan teirma kasih kepada presiden terhadap program yang diterapkan saat ini serta menyikapinya secara serius dan bekerja secara maksimal karena program yang diterapkan di samping akan berpengaruh besar terhadap kemajuan perekonomian masyarakat juga sejalan dengan Visi Misi Kalsel sendiri dalam mewujudkan lumbung pangan nasional.

Terkait pengelolaan lahan di Desa Jejangkit Muara , gubernur optimis sukses, terlebih adanya kepedulian dan kebersamaan warga setempat serta dukungan keterlibatan seluruh masyarakat di 13 kabupaten/kota se-Kalsel.

"Yang membanggakan saya dengan kegiatan di Jejangkit ini semua elemen terlibat baik kabupaen/kota, para organisasi, mahasiswa, pelajar, perusahaan-perusahaan dan lainnya yang secara bergotong-royong turun ke sawah," tandasnya.


Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018