Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin menaiki kendaraan tempur jenis Anoa milik Batalyon Infanteri (Yonif) 623/Bhakti Wira Utama (BWU).
Aksi sang gubernur itu terjadi usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-73 di Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (5/10) pagi.
Secara spontan dan tanpa ada rencana sebelumnya, Paman Birin mengejutkan prajurit lantaran tiba-tiba meminta menaiki kendaraan tempur lapis baja tersebut.
"Kita naik kendaraan perang saja menuju Kamboja," ucap gubernur. Area terbuka di RTH Kamboja, Kecamatan Banjarmasin Tengah diketahui menjadi lokasi digelarnya Pameran Alat utama sistem senjata (Alutsista) selama tiga hari dalam rangka memeriahkan HUT TNI tahun ini.
Menariknya, seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kalsel kompak turut naik ke atas kendaraan militer tersebut hingga finish di RTH Kamboja.
Mulai dari Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani, Danrem 101/Antasari Kolonel Arm Syaiful Rahman, Danlanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Riadi Widyoko, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Wijayanto, Kajati Kalsel Ade Adhyaksa serta Danrindam VI/Mulawarman Kol Inf Irwan Subekti.
Selain Alutsista dari TNI Angkatan Darat, kendaraan taktis Barracuda milik Satuan Brimob Polda Kalsel juga ikut dalam iring-iringan di jalan perkotaan itu. Bahkan Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kalsel Kombes Pol Ardiansyah Daulay juga nampak berada di atas Barracuda. Gubernur pun mengaku bangga dengan Alutsista yang dimiliki TNI saat ini, termasuk untuk mendukung pertahanan di Provinsi Kalsel.
Apalagi kendaraan tempur yang dipamerkan dalam defile pasukan tersebut merupakan karya anak bangsa yang dikembangkan PT. Pindad.
"Selamat ulang tahun buat TNI ke-73, jaya selalu untuk prajurit TNI yang lebih profesional dan dicintai rakyat," tutur Paman Birin. Acara peringatan HUT TNI tahun ini digelar secara sederhana lantaran Indonesia masih berduka atas bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Usai upacara, acara tambahan hanya diisi aksi Drumband FKPPI dan juga atraksi seni bela diri dari prajurit Yonif 623/BWU di bawah komando Danyonif Letkol Inf Roy Fahrul Rozi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Aksi sang gubernur itu terjadi usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-73 di Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (5/10) pagi.
Secara spontan dan tanpa ada rencana sebelumnya, Paman Birin mengejutkan prajurit lantaran tiba-tiba meminta menaiki kendaraan tempur lapis baja tersebut.
"Kita naik kendaraan perang saja menuju Kamboja," ucap gubernur. Area terbuka di RTH Kamboja, Kecamatan Banjarmasin Tengah diketahui menjadi lokasi digelarnya Pameran Alat utama sistem senjata (Alutsista) selama tiga hari dalam rangka memeriahkan HUT TNI tahun ini.
Menariknya, seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kalsel kompak turut naik ke atas kendaraan militer tersebut hingga finish di RTH Kamboja.
Mulai dari Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani, Danrem 101/Antasari Kolonel Arm Syaiful Rahman, Danlanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Riadi Widyoko, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Wijayanto, Kajati Kalsel Ade Adhyaksa serta Danrindam VI/Mulawarman Kol Inf Irwan Subekti.
Selain Alutsista dari TNI Angkatan Darat, kendaraan taktis Barracuda milik Satuan Brimob Polda Kalsel juga ikut dalam iring-iringan di jalan perkotaan itu. Bahkan Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kalsel Kombes Pol Ardiansyah Daulay juga nampak berada di atas Barracuda. Gubernur pun mengaku bangga dengan Alutsista yang dimiliki TNI saat ini, termasuk untuk mendukung pertahanan di Provinsi Kalsel.
Apalagi kendaraan tempur yang dipamerkan dalam defile pasukan tersebut merupakan karya anak bangsa yang dikembangkan PT. Pindad.
"Selamat ulang tahun buat TNI ke-73, jaya selalu untuk prajurit TNI yang lebih profesional dan dicintai rakyat," tutur Paman Birin. Acara peringatan HUT TNI tahun ini digelar secara sederhana lantaran Indonesia masih berduka atas bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Usai upacara, acara tambahan hanya diisi aksi Drumband FKPPI dan juga atraksi seni bela diri dari prajurit Yonif 623/BWU di bawah komando Danyonif Letkol Inf Roy Fahrul Rozi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018