Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Tiga sanggar seni di Provinsi Kalimantan Selatan tampil kolaborasi dalam satu panggung membawakan teater japin cerita di gedung kesenian Balairung Sari Taman Budaya Kalsel di Banjarmasin, Senin malam.
      
Tiga sanggar tersebut adalah Sanggar Seni Citra Luhur dari Kabupaten Tanah Bumbu, Sanggar Seni Nusantara Banjarmasin dan Sanggar Lawang Banjarmasin.
        
Ketua Umum Sanggar Seni Citra Luhur Budaya HM Taha mengungkapkan, penggeran seni dan budaya yang menampilkan kolaborasi tiga sanggar seni ini sebagai ajang keakraban sesama seniman, utamanya seniman junior dengan seniornya.
       
"Apalagi kan saat ini ada momen peringatan kesaktian hari pancasila, jadi kawan-kawan seniman memanfaatkan moment ini untuk menampilkan karya," tutur Taha yang masih menjabat sebagai asisten Pemkab Tanah Bumbu tersebut.
       
Karya yang ditampilkan, ungkap dia, adalah tari-tarian kreasi tradisi yang dibalut dengan teater atau istilahnya teater japin cerita.
       
"Ada empat tarian yang ditampilkan dalam gelar yang berbalut dengan teater ini, semuanya saling keterkaitan," tuturnya.
       
Empat tari yang ditampilkan tersebut, ujar Taha, yakni, tari Dadap Negri, tari Tapiasat, tari Usung Bausung, tari Maragap Hambayang.
       
"Kesemua tarian ini karya seniman daerah kita, bahkan sudah dipentaskan di mana-mana," ucapnya.
       
Diungkapkan Taha, rencananya tarian Kalsel yang dimainkan anak-anak dari sanggarnya, yakni, Sanggar Seni Citra Luhur akan tampil di event nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 3-5 Oktober 2018.
       
"Jadi akan mewakili Kalsel pada event ini, di mana ada sekitar 25 daerah akan tampil dalam gelar nasional tersebut," tuturnya.
       
Bagi Taha, kesenian daerah di Kalsel sudah cukup berkembang, bahkan karya-karya senimannya sudah bisa bersaing ditingkat nasional.
       
"Jadi kesenian kita sudah sangat dikenal di nasional, sehingga kita harus bangga bisa melestarikan warisan nenek moyang ini," tutupnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018