Paringin, (Antaranews Kalsel) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Balangan, untuk ebih selektif dalam menggunakan anggaran, atau melakukan pemilahan anggaran yang disesuaikan dengan keuangan yang tersedia.
Penyesuaian program kerja terkait pemangkasan anggaran yang cukup besar, yakni 20% pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini mengharuskan ada rencana pembangunan dan realisasi yang ditunda pelaksanaannya, namun secara keseluruhan tetap mengacu pada kebijakan dan prioritas dan plafon anggaran APBD 2018 dan kini penyesuaian pengurangan anggaran tersebut diterapkan dalam anggaran perubahan 2018 ini.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Balangan, Syabirin, Minggu (30/9) mengimbau, agar Pemerintah Daerah untuk dapat terus mencari terobosan - terobosan baru dalam hal peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta dalam hal Kualitas Pengelolaan Keuangan yang baik baik dari segi Pelaksanaan Kegiatan dan Akuntabilitas Laporan Keuangan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
"Selaku abdi masyarakat, tentunya kita harus mencari solusi terbaik, baik berupa upaya mencari terobosan baru dalam peningkatan PAD, serta dalam hal Kualitas Pengelolaan Keuangan yang baik baik dari segi Pelaksanaan Kegiatan dan Akuntabilitas Laporan Keuangan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku," tuturnya.
Pencapaian Ekonomi Makro lanjut Syabirin, harus pula dibarengi dengan pencapaian Ekonomi Mikro, yang tentu akan menyentuh pada bagian terkecil, yakni masyarakat pelaku, diantaranya produsen dan konsumen.
"Tentu saja dalam hal ini pemerintah bukan hanya memikirkan atau mencari terobosan untuk penguatan ekonomi pemerintah, namun pula mencari terobosan baru agar daya beli serta kreativitas kekuatan perekonomian masyarakat juga meningkat pula," tegasnya.
Untuk itu ia berharap pada setiap Instansi atau SKPD agar memiliki kinerja yang lebih inovatif dalam terobosan-terobosan baru yang lebih bermanfaat serta selektif dan efisien, lebih tepat sasaran dan tepat guna, pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Penyesuaian program kerja terkait pemangkasan anggaran yang cukup besar, yakni 20% pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini mengharuskan ada rencana pembangunan dan realisasi yang ditunda pelaksanaannya, namun secara keseluruhan tetap mengacu pada kebijakan dan prioritas dan plafon anggaran APBD 2018 dan kini penyesuaian pengurangan anggaran tersebut diterapkan dalam anggaran perubahan 2018 ini.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Balangan, Syabirin, Minggu (30/9) mengimbau, agar Pemerintah Daerah untuk dapat terus mencari terobosan - terobosan baru dalam hal peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta dalam hal Kualitas Pengelolaan Keuangan yang baik baik dari segi Pelaksanaan Kegiatan dan Akuntabilitas Laporan Keuangan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
"Selaku abdi masyarakat, tentunya kita harus mencari solusi terbaik, baik berupa upaya mencari terobosan baru dalam peningkatan PAD, serta dalam hal Kualitas Pengelolaan Keuangan yang baik baik dari segi Pelaksanaan Kegiatan dan Akuntabilitas Laporan Keuangan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku," tuturnya.
Pencapaian Ekonomi Makro lanjut Syabirin, harus pula dibarengi dengan pencapaian Ekonomi Mikro, yang tentu akan menyentuh pada bagian terkecil, yakni masyarakat pelaku, diantaranya produsen dan konsumen.
"Tentu saja dalam hal ini pemerintah bukan hanya memikirkan atau mencari terobosan untuk penguatan ekonomi pemerintah, namun pula mencari terobosan baru agar daya beli serta kreativitas kekuatan perekonomian masyarakat juga meningkat pula," tegasnya.
Untuk itu ia berharap pada setiap Instansi atau SKPD agar memiliki kinerja yang lebih inovatif dalam terobosan-terobosan baru yang lebih bermanfaat serta selektif dan efisien, lebih tepat sasaran dan tepat guna, pungkasnya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018