Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerataan pembangunan sektor infrastruktur di daerah terpencil masih menjadi isu dominan yang akan diperjuangkan oleh kalangan legislatif Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Demikian diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Denny Hendro Kurnianto, Senin dalam menghadapi pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum untuk memilih legislatif daerah, provinsi dan pusat, DPD-RI serta pemilihan presiden-wakil presiden pada 2019 .

"Komitmen kami yang berasal dari daerah, memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam mendapatkan `kue pembangunan` khususnya peningkatan infrastruktur," kata Denny.

Dia yang berasal dari daerah pemilihan I (para Pemilu 2014) telah berjuang bersama rekan sejawat di parlemen Kotabaru, untuk mendapatkan alokasi anggaran dalam pembangunan seperti jalan, dan sarana umum lainnya.

Dikatakannya, ada empat hal yang menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat yang selama ini masih belum terpenuhi secara keseluruhan diantaranya sarana jalan yang memadai, aliran listrik PLN dan ketersediaan air bersih.

Seiring dengan akan berakhirnya masa bakti legislatif periode 2014-2019, Denny yang kini berada di daerah pemilihan III meliputi Kecamatan Pamukan Selatan, Pamukan Utara, Pamukan Barat, Sampanahan dan Sungai Durian itu akan terus melanjutkan perjuangannya.

Menurutnya, sama halnya dengan perjuangannya dalam mengadvokasi rakyat khususnya mendapatkan hak-hak mereka atas kue pembangunan yang diselenggarakan pemerintah, karena dua daerah (dapil I dan dapil III) mempunyai kesamaan yakni agak terpencil dari ibu kota.

Dia mengungkapkan, sampai kini masih ada 24 desa di daerah tersebut yang belum teraliri listrik PLN, keberadaan jalan desa yang masih jauh dari kata layak, serta ancaman krisis air bersih terlebih pada musim kemarau seperti sekarang.

"Alhamdulillah, alokasi anggaran peningkatan jalan di daerah-daerah wilayah Kotabaru cukup bagus, setidaknya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018 sebesar Rp21 miliar," jelasnya.

Harapannya pada 2019 juga akan dialokasikan lagi dengan jumlah dan nilai yang lebih besar dari tahun ini.

Begitupun dalam upaya pemerataan aliran listrik, pihaknya (legislatif Kotabaru) juga telah melakukan koordinasi dan konsultais ke pihak-pihak terkait, diantaranya kementerian dan manajemen PLN, agar segera merealisasikan listrik masuk ke desa-desa tersebut.

"Insya Allah, sesuai dengan komitmen pemerintah dan PLN, pada 2019 nanti aliran listrik sudah 100 persen masuk ke pelosok desa-desa termasuk wilayah Kotabaru," katanya.
 

Pewarta: Shohib

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018