Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Peringatan puncak hari jadi Kota Banjarmasin yang ke-492 tahun pada 24 September 2018 benar-benar menjadi pesta rakyat.
Sebab, pada gelar yang diselenggarakan di depan Balaikota Bsnjarmasin itu menyajikan beragam makanan gratis, dari kuliner daerah hingga 5.000 mangkok Mei ayam yang dibuat puluhan pedagang kaki lima.
Kuliner khas daerah Banjar yang disajikan diantaranya seperti kokoleh, surabi, lupis, lapat dan putu mayang serta laksa.
Adanya kuliner-kuliner khas daerah ini sangat menyita perhatian hadirin yang hadir pada peringatan puncak Harjad ibu kota provinsi tersebut.
Bahkan, istri Gubernur Kalsel Hj Raudhatul Jannah Sahbirin yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK provinsi menyempatkan diri mengunjungi stand-stand kuliner khas Banjar yang dibuat ibu-ibu tim penggerak PKK kota tersebut.
Menurut Hj Raudhatul Jannah, kuliner daerah harus terus dilestarikan, dan harus ada di setiap kegiatan resmi daerah, sehingga bisa dikenal dari generasi ke generasi.
"Kuliner daerah kita sangat enak, harus dilestarikan," tuturnya.
Selain kuliner khas daerah, adanya puluhak gerobak pembuat mie ayam dari pedagang kaki lima juga menarik perhatian para pejabat, salah satunya Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel H Haris Makkie yang ikut berbaur bersama masyarakat menikmatinya.
"Ini pesta rakyat, jadi semuanya yang hadir harus kenyang, kita syukuri kota ini sudah berusia 492 tahun dengan kemajuan yang sudah mulai pesat," ujar Haris Makkie.
Menurut dia, pemerintah provinsi selalu mendukung langkah pemerintah kota setempat untuk memajukan daerahnya, yakni, cita-cita Banjarmasin jadi Kota Sungai Terindah Di Indonesia.
"Ini cita-cita kita bersama, ayo bersama pula mewujudkannya, mari kita ciptakan Banjarmasin yang bersih dan indah serta moderen," paparnya.
Terkait Banjarmasin yang moderen ini, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, Banjarmasin sudah menuju itu, yakni, dengan sudah menerapkan program smart city.
"Kita upayakan kemajuan teknologi akan terus bisa dilakukan untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat," tuturnya.(Lapsus)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Sebab, pada gelar yang diselenggarakan di depan Balaikota Bsnjarmasin itu menyajikan beragam makanan gratis, dari kuliner daerah hingga 5.000 mangkok Mei ayam yang dibuat puluhan pedagang kaki lima.
Kuliner khas daerah Banjar yang disajikan diantaranya seperti kokoleh, surabi, lupis, lapat dan putu mayang serta laksa.
Adanya kuliner-kuliner khas daerah ini sangat menyita perhatian hadirin yang hadir pada peringatan puncak Harjad ibu kota provinsi tersebut.
Bahkan, istri Gubernur Kalsel Hj Raudhatul Jannah Sahbirin yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK provinsi menyempatkan diri mengunjungi stand-stand kuliner khas Banjar yang dibuat ibu-ibu tim penggerak PKK kota tersebut.
Menurut Hj Raudhatul Jannah, kuliner daerah harus terus dilestarikan, dan harus ada di setiap kegiatan resmi daerah, sehingga bisa dikenal dari generasi ke generasi.
"Kuliner daerah kita sangat enak, harus dilestarikan," tuturnya.
Selain kuliner khas daerah, adanya puluhak gerobak pembuat mie ayam dari pedagang kaki lima juga menarik perhatian para pejabat, salah satunya Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel H Haris Makkie yang ikut berbaur bersama masyarakat menikmatinya.
"Ini pesta rakyat, jadi semuanya yang hadir harus kenyang, kita syukuri kota ini sudah berusia 492 tahun dengan kemajuan yang sudah mulai pesat," ujar Haris Makkie.
Menurut dia, pemerintah provinsi selalu mendukung langkah pemerintah kota setempat untuk memajukan daerahnya, yakni, cita-cita Banjarmasin jadi Kota Sungai Terindah Di Indonesia.
"Ini cita-cita kita bersama, ayo bersama pula mewujudkannya, mari kita ciptakan Banjarmasin yang bersih dan indah serta moderen," paparnya.
Terkait Banjarmasin yang moderen ini, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, Banjarmasin sudah menuju itu, yakni, dengan sudah menerapkan program smart city.
"Kita upayakan kemajuan teknologi akan terus bisa dilakukan untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat," tuturnya.(Lapsus)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018