Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H Abdul Latief Hanafiah berpendapat, keberadaan Jembatan Selat Pulau Laut Kabupaten Kotabaru nanti bisa mendatangkan banyak keuntungan.
     
Pendapat anggota Komisi V DPR yang bermitra kerja dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia itu sebelum mengikuti acara peringatan ke-60 Dies Natalis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, di Banjarmasin, Senin.j
     
Eksponen Angkatan 66 yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menunjuk beberapa contoh keuntungan bila Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru itu terwujud, antara lain makin terbukanya keterisolasian di wilayah timur Kalsel.
     
Keuntungan lain, kemajuan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di wilayah timur provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut bisa semakin pesat, tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel itu.
     
Pasalnya wilayah timur provinsi itu, termasuk di Pulau Laut yang menjadi ibu kota Kabupaten Kotabaru tersebut memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup potensial, lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
     
Bahkan Kotabaru yang merupakan kabupaten paling timur Kalsel secara khusus memiliki sumber daya kelautan dan perikanan, karena pantai selatannya berbatas Laut Jawa (Laut Indonesia), serta bagian timur dengan Laut Sulawesi dan Selat Makassar.
     
Masih banyak keuntungan lain, baik terkait sosial kemasyarakatan, sosial ekonomi dan sosial politik maupun pertahanan keamanan nusantara melalui sektor kemaritiman wilayah timur Indonesia.
   
 Oleh karenanya dia akan terus berusaha melobi pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR agar bisa memasukan program pembangunan nasional bidang ke-PU-an, secara khusus lagi jalan dan jembatan.
     
"Memang kita memaklumi dengan situasi dan kondisi keuangan negara, sehingga perlu skala priotas yang betul-betul mendesak," lanjut putra almarhum H Hanafiah (Menteri Agraria era Presiden Soekarno) asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel tersebut.
     
"Namun setidaknya ada awal kejelasan dari Kementerian PUPR terhadap pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru dengan panjang bentang sekitar 3,5 kilometer itu," demikian AL Hanafiah.
     
Sementara pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel sudah memulai membangun Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru tersebut berupa pembangunan jalan/jembatan pendekat dari titik sebelab timur dan barat.
     
Sedangkan bagian tengah atau jembatan penghubung mengharapkan bantuan pemerintah pusat dengan perkiraan pembiayaan lebih dua triliun rupiah.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018