Barabai,(Antaranews Kalsel) - Lahan belukar di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali terbakar, kali ini terpantau titik api di Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) Hingga membuat Satgas Karhutla harus kerja ekstra.

Danramil Birayang Kapten Inf Rudi Hartono, Minggu (23/9) di Birayang menyampaikan dari pantauan satelit terlihat tiga titik api kemaren sekitar pukul 14.00 wita.

Setelah melakukan koordinasi, tim gabungan Karhutla yang terdiri dari Koramil 1002-01/Ilung, Polsek Birayang, BPBD HST serta TRC langsung meluncur dan mengecek lokasi hotspot.

Dari hasil pengecekan titik api memang benar adanya bahwa warga masayarakat di sekitar Desa Pembakulan dan Muara Hungi telah membuka lahan hutan belukar dengan cara dibakar.

Tim berhasil menemukan tiga titik api yaitu di Desa Pembakulan Kecamatan BAT seluas 2,5 Hektar dengan posisi di lereng perbukitan dan pegunungan.

Lokasi kedua di sebelah Kiri jalan yang juga di kampung Pembakulan dengan  selisih jarak dengan TKP pertama kurang lebih 500 meter. Lahan yang di bakar seluas 3 Hektar dengan posisi datar di tepi pegunungan.

Selanjutnya di lokasi desa Muara Hungi dengan lahan yang di bakar seluas 2 Hektar dengan posisi di lereng bukit.

Dari hasil pengecekan di lapangan lahan tersebut memang sengaja dibakar oleh pemiliknya pada hari Sabtu (22/9) sekitar pukul 09.00 hingga 15.00 wita.

Menurut Danramil, pembakaran lahan belukar tersebut akan digunakan untuk pertanian.

Setelah melaksanaan kegiatan Tim Satgas Karhutla HST turun gunung untuk mensosialisasikan tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan.

Serta menghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar hutan, karena selain membahayakan sanksi hukum yang tegas dari denda hingga sanksi kurungan atau penjara.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018