Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pembaharuan sistem dalam rujukan telah resmi diuji cobakan pada 15 Agustus 2018 lalu. Inovasi terbaru BPJS Kesehatan tersebut mengenai sistem rujukan online. 

Sistem rujukan online sendiri merupakan digitalisasi proses rujukan berjenjang untuk kemudahan dan kepastian peserta dalam memperoleh layanan di rumah sakit yang disesuaikan dengan kompetensi, jarak dan kapasitas rumah sakit tujuan rujukan berdasarkan kebutuhan medis pasien. 

Inilah yang menjadi concern BPJS Kesehatan untuk meringkaskan sistem rujukan yang sifatnya papperless, dan unsur kepastian terkait pelayanan kesehatan pun dapat diterapkan dalam Sistem JKN-KIS.

Salah seorang santri Pondok Pesantren di daerah Pamangkih Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini merasakan manfaat dari diuji cobakannya sistem ini. Hilmah (19) namanya. Ditemui saat berobat di Klinik Dharma Husada Barabai, Hilmah menceritakan pengalamannya.

"Saya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak bulan Januari kemarin. Selama ini baik saya maupun keluarga saya menggunakannya tanpa ada kendala apapun. Dan dulu sempat pula dirawat di rumah sakit beberapa bulan yang lalu juga tidak ada biaya tambahan yang dikeluarkan. Cuma bayar iuran perbulannya saja," kata Hilmah.

Hilmah sempat bercerita bahwa rujukan sebelumnya masih menggunakan kertas dan rawan terselip dengan kertas maupun dokumen lainnya.

"Sewaktu masih menggunakan kertas, sering tercecer dan terkadang terselip entah dimana surat rujukannya, malah jadinya bikin pusing saja. Untungnya sekarang serba praktis. Adanya rujukan online sistem yang baru ini jadinya nda perlu khawatir lagi masalah surat rujukan,” ujarnya.

Selain praktis, perempuan asli Barabai ini mengaku dengan sistem rujukan online ketersediaan dokter spesialis menjadi pasti. Sehingga mis antara FKTP dan FKRTL dapat diminimalisasi.

Kedepannya, Hilmah berharap program JKN-KIS akan selalu ada dan dapat memberikan jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat. 

"Semoga program ini semakin lancar dan maju untuk membantu biaya pengobatan saya dan peserta lainnya yang membutuhkan, dan tentu saja saya harapkan BPJS Kesehatan akan terus maju dan mengeluarkan inovasi-inovasi yang cemerlang agar semakin praktis lagi dalam melayani," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018