Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Haji Hamsyuri mengimbau semua kalangan atau seluruh lapisan masyarakat di provinsinya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pasalnya karhutla merupakan sumber petaka yang bisa mengganggu kehidupan manusia atau aktivitas seseorang, tutur pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut di Banjarmasin, Rabu.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu menunjuk contoh petaka yang bersumber dari karhutla yaitu munculnya kabut asap.

"Sedangkan kita tahu, bahwa kabut asap dapat mengganggu aktivitas seseorang atau masyarakat luas," lanjut mantan Camat Pulau Sembilan Kotabaru yang bergelar sarjana hukum tersebut.

Sebagai contoh penerbangannya dari Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin dengan tujuan Jakarta, Minggu lalu tertunda karena kabut asap, tambah laki-laki kelahiran Tahun 1953 dari keluarga nelayan itu.

"Untung kegiatan/pertemuan DPRD Kalsel di Ibu Kota Negara - Jakarta pada hari Senin, bukan Minggu," demikian Hamsyuri.

Sementara kabut asap terus menyeluti beberapa kawasan/wilayah Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut dalam setengah bulan terakhir dengan tingkat ketebalan bervariasi, sehingga jarak pandang maksimal 500 meter.

Tetapi pada waktu-waktu serta tempat-tempat tertentu jarak pandang terkadang hanya 50 meter karena kabut asap tebal, sehingga arus lalu lintas terganggu/kurang lancar.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018