Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Kepolisian resort Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan menerjunkan sebanyak 194 personil untuk mengamankan proses tahapan Pemilu 2019 mulai dari masa kampanye hingga pelantikan.

Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBP Agus Sudaryatno di Amuntai, Rabu mengatakan, personil polres dibantu sebanyak 1.528 personil linmas dan juga anggota Kodim 1001 Amuntai.

"Jumlah personil Polres sebanyak 286 orang, sementara kita terjunkan sebanyak 194 personil untuk pengamanan tahapan pemilu 2019 jika dibutuhkan akan kita tambah," ujar Agus.

Agus mengatakan, polisi tidak bisa mengamankan sendiri keseluruhan tahapan Pemilu 2019 melainkan perlu bantuan tenaga TNI dan Linmas.

Pada Pemilu 2019 personil Polres HSU harus mengamankan sebanyak 746 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan rata-rata jumlah personil Polri yang ditempatkan dua hingga empat orang dibantu lebih banyak tenaga linmas dan petugas lainnya.

Dalam rangka kesiapan PAM Pemilu 2019 dilaksanakan apel operasi kepolisian  terpusat diseluruh Indonesia dinamakan Mantap Brata Intan 2018 dilanjutkan Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota).

Kegiatan apel dan simulasi di Halaman Mapolres HSu turut dihadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua KPU dan Panwaslu beserta jajaran, perwakilan Bawaslu Provinsi Kalsel, tokoh masyarakat LSM serta sejumlah pejabat SKPD terkait.

Peserta apel terdiri 1 SSK Polres dan masing-masing 1 SST Kodim 1001 Amuntai, Satpol PP,  Senkom, Dishub, Korsik dan Pramuka berjumlah sekitar 300 peserta.

Pada Simulasi pengamanan Pemilu 2019 diperagakan upaya preventif aparat Polres dalam meredam aksi protes dan unjuk rasa warga dengan mengedepankan musyawarah dan dialog terlebih dahulu.

Namun jika pada prosesnya aksi demontrasi mulai berujung pada kekerasan dan pengrusakan yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban maka satuan personil Polres yang jumlahnya lebih besar diturunkan untuk membubarkan massa.

Satuan personil Dalmas lebih dulu diturunkan untuk meredam aksi massa, dilanjutkan satuan Dalmas bertameng jika aksi massa tak juga berhenti dengan dibantu Satuan Raimas. Terakhir mobil water canon milik Polri terpaksa didatangkan untuk membubarkan aksi massa dengan semprotan air.

Meski menjelang akhir Simulasi hujan deras mengguyur Kota Amuntai dan sekitarnya, namun tak mengurungkan Kapolres HSU AKBP Agus Sudaryatno untuk bergabung bersama personil Polres lainnya untuk melakukan Deklarasi Pemilu Damai.

Sebelumnya saat membacakan amanat Kapolri Tito Karnivian pada Apel Operasi Mantap Brata Intan 2018,  Kapolres menyampaikan agar jajaran Polri memperkuat sinergitas dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam mensukseskan Pemilu 2019.

"Tegakan hukum pada setiap pelanggaran Pemilu secara profesional, baik terhadap dugaan tindak pidana Pemilu melalui Sentra Gakkumdu, maupun potensi pelanggaran hukum lain, guna menjamin stabilitas Kamtibmas yang kondusif," katanya.

Operasi Kepolisian Terpusat "Mantap Brata Intan 2018", akan dilaksanakan selama 397 hari, terhitung mulai tanggal 20 September 2018 s/d. 21 Oktober 2019

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018