Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan maksimalkan potensi lahan lebak untuk meningkatkan produksi pertanian padi dan memperkuat kehanan pangan daerah.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor di Banjarmasin Jumat mengatakan pemanfaatan lahan rawa lebak yang dulunya lahan tidur yang terdapat di beberapa daerah di Kalimantan Selatan, sangat penting untuk terus dilakukan.

Seperti lahan tidur lebak di Desa Sungai Batang, Kabupaten Banjar, akan dikembangkan guna mempertahankan status Kalimantan Selatan menjadi salah satu lumbung padi atau "kindai limpuar", nasional.

Kabupaten Banjar adalah salah satu Kabupaten di Kalsel yang menjadi lumbung pangan di Kalimantan Selatan, sehingga perlu upaya serius dari seluruh pihak, untuk terus menggali potensi daerah dalam mendorong sektor pertanian," katanya.

Menurut Gubernur, upaya pengembangan dan pembukaan lahan oleh kelompok tani alam roh 8 adalah salah satu terobosan, untuk menyikapi berkurangnya lahan sawah akibat alih fungsi.

Gubernur juga mengatakan, dirinya sedang berupaya menguatkan pertumbuhan ekonomi untuk beralih dari sumber alam tak terbarukan menjadi sumber alam terbarukan antara lain dengan mengembangkan sektor pertanian.

"Sudah saatnya Kalsel menggeser ketergantungan dari sumber daya tak terbarukan menjadi terbarukan, tujuanya adalah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan," katanya.
 
Warga desa sungai Batang Kec. Martapura Barat Kab. Banjar, saat panen padi varietas Situpatenggang di areal lahan penangkaran persawahan seluas 17 Hektar  (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Gubernur mengungkapkan, sektor pertanian adalah peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus komponen utama dalam membangun kedaulatan pangan yang berkelanjutan.

Kendati demikian, menurut gubernur, dirinya mendapat informasi dari petani, bahwa sistem pengairan yang menyalurkan air ke area persawahan masih menjadi keluhan para petani.

"Saya harap, seluruh pihak terkait, mengatasi permasalahan tersebut. Jika tiba musim kemarau air sangat sulit di dapat sehingga hasil produksi padi menjadi tidak optimal," katanya.

Bupati Banjar H Khalilulrahman mengatakan, pemanfaatan lahan tidur di wilayahnya akan berdampak pada meningkatnya produksi beras dan kesejahteraan para petani.

Selain membantu para petani, ia mengatakan hal ini juga akan mempertahankan predikat swasembada beras di daerahnya.

Sebab, kata dia, dengan semakin rajinnya masyarakat bertani, maka akan semakin meningkatkan produksi padi. Hal ini tentu juga akan meningkatkan ekonomi keluarga petani.

"Peningkatan hasil produksi beras petani ini semoga akan menjadikan masyarakat Kabupaten Banjar lebih sejahtera dan barokah,"jelasnya.

Kabupaten Banjar, adalah salah satu daerah yang lahan pertaniannya banyak mengalami degradasi akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan perumahan.
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018