Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kawasan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru diselimuti kabut asap yang terjadi hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir.

Meski begitu, kondisi tersebut belum sampai menggangu jadwal penerbangan pesawat baik yang akan “Take off” atau terbang landas maupun "Landing" (mendarat).

Menurut Airport Operation & Services Department Head Bandara Syamsudin Noor Ruly Artha, sejauh ini kabut asap tidak berdampak pada penerbangan karena jarak pandang minimal untuk pilot masih tergolong aman.

"Jarak pandang untuk take off minimal 400 meter dan landing 600 meter," kata Ruly, Jumat.
Adapun pergerakan penerbangan di Bandara Syamsudin Noor dalam sehari normalnya rata-rata terjadi 90 (pesawat) baik take off maupun landing.

Ruly juga mengaku terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait menyikapi kondisi alam saat ini yang bisa saja berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan, termasuk kepada seluruh maskapai yang beroperasi.
Tebalnya kabut asap di kawasan bandara diketahui akibat dampak dari kebakaran lahan yang terjadi di sejumlah wilayah. Apalagi titik api atau hotspot banyak bermunculan di Jalan Tegal Arum dan Guntung Damar, Kelurahan Syamsudin Noor yang lokasinya sangat dekat dengan bandara.

Kawasan gambut dan lahan kosong kerap terbakar di lokasi yang sudah dipasangi sumur bor oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) Kalsel itu. Bahkan Pos Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) juga didirikan di sana dengan dikomandoi oleh Polres Banjarbaru.

Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya memastikan petugas di pos tersebut senantiasa siaga 24 jam dan secara intens melakukan patroli.
Kehadiran polisi pun diharapkan dapat menekan dan mencegah pelaku jika berniat sengaja melakukan pembakaran lahan. Namun hingga kini terbakarnya lahan gambut diduga akibat faktor alam pada musim kemarau yang menyebabkan tanah kering dan panas hingga mudah terbakar.

"Penanggulangan karhutla adalah tanggung jawab bersama. Seluruh unsur harus selalu bersinergi. Sebagai penegak hukum, kami akan tindak tegas jika ada pelaku yang sengaja melakukan pembakaran, selain turut membantu upaya pemadaman dengan semaksimal mungkin," pungkas Kelana.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018