Martapura, (Antaranews Kalsek) - Pawai Hijriah menyambut tahun baru Islam 1440 Hijriah di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan berlangsung semarak diikuti ribuan masyarakat dari berbagai elemen di kabupaten itu.
     
Kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Banjar, Selasa dipimpin Bupati Khalilurrahman didampingi Ketua Tim Raudhatul WArdiyah, Sekda Banjar Nasrun Syah dan pejabat lainnya.
     
"Kami sangat mendukung kegiatan bernuasa syiar Islam ini, apalagi digelar menyambut tahun baru Islam yang sudah semestinya disambut dengan penuh suka cita," ujar bupati.
     
Menurut bupati, tahun baru Islam juga harus disambut dengan penuh suka cita terutama oleh kaum muslimin karena menandakan pergantian tahun dalam penanggalan Islam.
     
Ditekankan, pergantian tahun baru Islam hendaknya dijadikan momentum instropeksi diri ke arah yang lebih baik sehingga mendapatkan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun akhirat.
     
"Setiap muslim dituntut berubah ke arah yang lebih baik dan tahun baru Islam bisa dijadikan momentum untuk lebih baik," ucap bupati yang juga ulama sepuh Kabupaten Banjar itu.
    
 Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar Haris Rifani mengatakan, pawai Hijriah menyambut tahun baru Islam merupakan kegiatan rutin setiap tahun.
    
 "Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan tiap tahun dan selalu semarak diikuti ribuan peserta yang terus bertambah dari berbagai elemen dan unsur masyarakat," ujarnya.
     
Disebutkan, jumlah peserta pawai yang terdata sebanyak sebanyak 7.000 orang berasal dari 164 kafilah berbagai komponen masyarakat terutama murid TK/TPA di kabupaten itu.
     
Selain itu, juga diikuti beberapa kelompok masyarakat yang menampilkan berbagai figur dan miniatur bernuansa Islami karena peserta diperlombakan dan mendapatkan hadiah.
    
 "Peserta yang terdata berasal dari 165 unit TK/TPA dari BKPRMI dan Al-Banjari ditambah peserta kelompok masyarakat sehingga total peserta pawai mencapai 10 ribu orang," katanya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018