Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, memanggil semua pengusaha perkebunan kelapa sawit di daerah itu, terkait peningkatan Penerimaan Asli Daerah.

"Salah satu tujuan dari pertemuan itu meningkatkan koordinasi sekaligus ada rencana Pemerintah Daerah untuk memaksimalkan Penerimaan Asli Daerah (PAD)," kata Bupati Kotabaru, Kamis.

Pertemuan yang difasilitasi Dinas Perkebunan Kotabaru itu di lakukan di lokasi pembukaan ruas jalan baru tembus di Politeknik Kotabaru.

Untuk membantu pembiayaan pembangunan di daerah, perusahaan perkebunan di Kotabaru memberikan sumbangan atas produksi minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) sekitar Rp2 per kilogram.

Pemerintah Kabupaten mengajukan penawaran kepada pihak perusahaan agar meningkatkan menjadi Rp10 perkilogram CPO, ujarnya.

"Untuk menjaga suasana investasi, pemkab tidak serta merta memaksakan usulan tersebut, makanya dibicarakan pada forum pertemuan hari ini� imbuhnya.

Usulan pemerintah tersebut bukan berarti tanpa alasan tetapi sudah menimbang dengan seksama dan memperhatikan pendapatan daerah lain dari perkebunan seperti Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Paser yang mematok sebesar Rp12 perkilogram CPO.

Pertemuan yang dihadiri oleh pengusaha-pengusaha perkebunan sawit yang beroperasi di Kabupaten Kotabaru seperti Minamas Grup, Sinar Mas Group, PT Bumi Raya Investindo (BRI), telah menyatakan dukungannya terhadap keinginan Bupati tersebut.

Menurut perwakilan PT BRI Soegeng, menyatakan pada dasarnya pihak manajemen pusat beserta pengusaha-pengusaha perkebunan yang lain telah melakukan pertemuan untuk menindaklanjuti keinginan Pemkab tersebut.

�Ada rencana peningkatan pendapatan daerah dari perkebunan yaitu Rp2 perkilogram CPO menjadi Rp4 per kilogram CPO untuk tahun ini dan akan terus ditingkatkan di tahun-tahun yang akan datang secara bertahap,� ujar Soegeng.

Dalam forum tersebut Bupati juga mengharapkan agar dibentuknya Gabungan Asosiasi Pengusaha Kebun Indonesia (GAPKI) Kabupaten Kotabaru sehingga ketika ada permasalahan perkebunan, dapat segera berkoordinasi untuk mencari solusi pemecahan masalahnya.

Selain pembentukan GAPKI Kabupaten Kotabaru, Bupati juga mengumpulkan perusahaan perkebunan khususnya kelapa sawit dalam rangka menindak lanjuti Instruksi Presiden untuk membangun pembangkit listrik tanpa menggunakan Bahan Bakar Minyak tapi memanfaatkan cangkang dan limbah sawit.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani mengajak para pengusaha perkebunan meninjau ruas jalan di belakang Politeknik, dan semua pengusaha perkebunan tersebut mengungkapkan rasa salut dan kekagumannya atas usaha Bupati Kotabaru untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Kotabaru khususnya pembangunan infrastruktur jalan.

"Saya mengajak para pengusaha khususnya pengusaha perkebunan agar berpartisipasi dalam pembangunan di kabupaten Kotabaru agar percepatan pembangunan di Kabupaten Kotabaru dapat berjalan dengan optimal,� tutupnya.





Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012