Martapura, (Antaranews Kalsel) - Pelajar Kabupaten Banjar atas nama Fatmi Tauzzahra menjadi juara pertama pada pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar Aidil Basith di Kota Martapura, Jumat mengaku senang dan bangga atas prestasi yang ditorehkan perwakilan pelajar pada pemilihan Pelajar Pelopor LLAJ itu.
"Kami senang sekaligus bangga karena pelajar yang dikirim mewakili daerah terpilih menjadi yang terbaik diantara pelajar lainnya yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalsel," ujarnya.
Ia mengatakan, pelajar yang tercatat sebagai salah satu siswi SMA Muhammadiyah Martapura berhasil menjadi juara pertama pada pemilihan yang diselenggarakan 3-6 September 2018 di Banjarmasin.
Disebutkan, prestasi siswi itu membawanya ke tingkat nasional bersaing pada Pemilihan Pelajar Pelopor LLAJ tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan di Jakarta.
"Kami berharap, siswi yang mewakili Kalsel di pemilihan pelajar pelopor LLAJ tingkat nasional mampu menjadi yang terbaik karena akan menjadi kebanggaan bagi daerah," ungkapnya.
Menurut dia, selain akan menjadi kebanggaan daerah, predikat juara yang diraih juga memberi dampak besar bagi daerah karena diberikan bantuan bus sekolah gratis yang bisa dimanfaatkan bagi pelajar.
"Jadi, satu sisi pelajarnya meraih prestasi, disisi lain daerah sangat diuntungkan karena akan mendapat bantuan bus sekolah gratis sehingga bisa digunakan untuk angkutan bagi pelajar," ucapnya.
Dikatakan, Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar melakukan pembinaan kepada pelajar pelopor LLAJ dengan secara rutin menggelar pemilihan di tingkat Kabupaten sejak bulan Mei 2018.
Sebelum pemilihan dimulai proses seleksi pelajar dari berbagai sekolah hingga ditetapkan sebanyak 40 pelajar pelopor yang lolos seleksi kemudian dibina intensif sebelum pemilihan tingkat Kalsel.
"Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ ini diharapkan meningkatkan kedisiplinan pelajar dalam berlalu lintas serta mampu menyebarkan pengetahuan tentang budaya tertib berlalu lintas," ujarnya.
Ditambahkan, tujuan akhirnya adalah membangun kesadaran generasi muda berperilaku tertib dan membangun budaya tertib berlalu lintas sejak dini atas kesadaran pribadi dan tanggung jawab moral.
"Kita menyadari usia pelajar tingkat SMA banyak yang baru mahir berkendara ke sekolah sehingga usia itu masa-masa yang riskan karena belum begitu paham aturan berlalu lintas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar Aidil Basith di Kota Martapura, Jumat mengaku senang dan bangga atas prestasi yang ditorehkan perwakilan pelajar pada pemilihan Pelajar Pelopor LLAJ itu.
"Kami senang sekaligus bangga karena pelajar yang dikirim mewakili daerah terpilih menjadi yang terbaik diantara pelajar lainnya yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalsel," ujarnya.
Ia mengatakan, pelajar yang tercatat sebagai salah satu siswi SMA Muhammadiyah Martapura berhasil menjadi juara pertama pada pemilihan yang diselenggarakan 3-6 September 2018 di Banjarmasin.
Disebutkan, prestasi siswi itu membawanya ke tingkat nasional bersaing pada Pemilihan Pelajar Pelopor LLAJ tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan di Jakarta.
"Kami berharap, siswi yang mewakili Kalsel di pemilihan pelajar pelopor LLAJ tingkat nasional mampu menjadi yang terbaik karena akan menjadi kebanggaan bagi daerah," ungkapnya.
Menurut dia, selain akan menjadi kebanggaan daerah, predikat juara yang diraih juga memberi dampak besar bagi daerah karena diberikan bantuan bus sekolah gratis yang bisa dimanfaatkan bagi pelajar.
"Jadi, satu sisi pelajarnya meraih prestasi, disisi lain daerah sangat diuntungkan karena akan mendapat bantuan bus sekolah gratis sehingga bisa digunakan untuk angkutan bagi pelajar," ucapnya.
Dikatakan, Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar melakukan pembinaan kepada pelajar pelopor LLAJ dengan secara rutin menggelar pemilihan di tingkat Kabupaten sejak bulan Mei 2018.
Sebelum pemilihan dimulai proses seleksi pelajar dari berbagai sekolah hingga ditetapkan sebanyak 40 pelajar pelopor yang lolos seleksi kemudian dibina intensif sebelum pemilihan tingkat Kalsel.
"Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ ini diharapkan meningkatkan kedisiplinan pelajar dalam berlalu lintas serta mampu menyebarkan pengetahuan tentang budaya tertib berlalu lintas," ujarnya.
Ditambahkan, tujuan akhirnya adalah membangun kesadaran generasi muda berperilaku tertib dan membangun budaya tertib berlalu lintas sejak dini atas kesadaran pribadi dan tanggung jawab moral.
"Kita menyadari usia pelajar tingkat SMA banyak yang baru mahir berkendara ke sekolah sehingga usia itu masa-masa yang riskan karena belum begitu paham aturan berlalu lintas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018