Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Wakil Bupati Barito Kuala, H Rahmadian Noor mengharapkan penanganan desa tertinggal di wilayah itu pada 2019 ditingkatkan mejadi lima hingga tujuh desa.

"Jika tahun 2018 penanganan desa tertinggal hanya terfokus pada satu desa,?pada 2019 penanganannya kami harapkan bisa ditingkatkan lima sampai tujuh desa," pintanya saat menjadi pembina upacara bendera di halaman Kantor Bupati Barito Kuala di Marabahan,?Senin.

Penangan desa tertinggal, menurut dia,?ditentukan oleh beberapa kriteria, di antaranya terpencil dan tertinggal baik menyangkut perekonomiannya, infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lainnya.

Berkaitan hal itu kepada SKPD terkait, wabup minta, untuk mempersiapkan penanganan desa tertinggal mendatang hendaknya menyiapkan program dari sekarang,?sesuai dengan kriteria?ditentukan.

"Saya minta penanganan desa tertinggal nantinya minimal harus diprioritaskan menyangkut kesehatan ibu dan anak, terhadap anak putus sekolah, mereka yang sedang dalam masa pendidikan,?agar tidak putus sekolah dalam konteks menaikkan angka usia rata-rata sekolah," ucapnya.

Selain itu, wabup juga mengharapkan, dilakukan penanganan terhadap perekonomian masyarakatnya,?terkait pertanian, peternakan, UKM dan lainnya,?terutama sesuai dengan potensi dimiliki desa.

ntuk itu, dia? meminta, dinas terkait mempersiapkan program tersebut dari sekarang dan melakukan identifikasi,?agar penanganan? dilakukan lebih tepat dan efektif.

Sebelumnya, Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS?mengatakan, pihaknya terus melakukan penanganan desa tertinggal di wilayah Kabupaten Barito Kuala.

"Untuk peningkatan perekonomian masyarakat desa, pemkab selalu mendorong penanganan desa tertinggal," tandasnya.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018