Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H Noor Fahmi menyatakan, satu haji Embarkasi Banjarmasin dari Kloter 1 dilaporkan telah wafat setelah pesawat mendarat di Bandara Syamsuddin Noor pada 30 Agustus 2018 kemarin.
Menurut dia di Banjarmasin, Jumat, satu syuhada haji yang wafat itu adalah Aida Banli Badau binti H Banli yang meninggal pada pukul 19.40 Wita, Kamis, setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru.
"Atas nama seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin menyampaikan bela sungkawa yang dalam," ujarnya.
Noor Fahmi menceritakan kronoligis kejadiannya sebelum almarhumah Hajjah Not Aida tiba di tanah air.
"Saat Hajjah Nor Aida mau meninggalkan pesawat mendadak merasa pusing dan dipapah menuruni anak tangga. Kebetulan saya ada disisi pesawat dan turut melayani almarhumah bersama seluruh rekan dari kesehatan pelabuhan Banjarmasin (KKP.red) dan seksi udzur," ungkapnya.
Ditemani suami dan keluarganya, ucap Noor Fahmi, almarhumah langsung di bawa ke Poli Kesehatan Embarkasi Banjarmasin seterusnya dirujuk ke RS Idaman Banjarbaru.
"Tidak berapa lama setelah di RS itu, kita dikabari bahwa Hajjah Not Aida telah wafat," ungkapnya.
Mengenai penyebab meninggalnya Hajjah Nor Aida, Noor Fahmi yang juga sebagai Ketua PPIH Embarkasi Banjarmasin mengatakan bahwa dari analisa tim kesehatan karena dehidrasi (kurang cairan) dan kelelahan.
"Riwayat perjalanan kesehatan beliau dari pemberangkatan hingga saat aktivitas ibadah di Arab Saudi tidak terindikasi ada sakit yang mengkhawatirkan. Hanya saja dari cerita keluarga bahwa almarhumah jelang kepulangan enggan untuk banyak minum," jelasnya.
Dengan demikian, jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang sudah wafat hingga kini sebanyak tujuh orang, lima diantaranya di Makkah dan satu orang wafat di Madinah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Menurut dia di Banjarmasin, Jumat, satu syuhada haji yang wafat itu adalah Aida Banli Badau binti H Banli yang meninggal pada pukul 19.40 Wita, Kamis, setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru.
"Atas nama seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin menyampaikan bela sungkawa yang dalam," ujarnya.
Noor Fahmi menceritakan kronoligis kejadiannya sebelum almarhumah Hajjah Not Aida tiba di tanah air.
"Saat Hajjah Nor Aida mau meninggalkan pesawat mendadak merasa pusing dan dipapah menuruni anak tangga. Kebetulan saya ada disisi pesawat dan turut melayani almarhumah bersama seluruh rekan dari kesehatan pelabuhan Banjarmasin (KKP.red) dan seksi udzur," ungkapnya.
Ditemani suami dan keluarganya, ucap Noor Fahmi, almarhumah langsung di bawa ke Poli Kesehatan Embarkasi Banjarmasin seterusnya dirujuk ke RS Idaman Banjarbaru.
"Tidak berapa lama setelah di RS itu, kita dikabari bahwa Hajjah Not Aida telah wafat," ungkapnya.
Mengenai penyebab meninggalnya Hajjah Nor Aida, Noor Fahmi yang juga sebagai Ketua PPIH Embarkasi Banjarmasin mengatakan bahwa dari analisa tim kesehatan karena dehidrasi (kurang cairan) dan kelelahan.
"Riwayat perjalanan kesehatan beliau dari pemberangkatan hingga saat aktivitas ibadah di Arab Saudi tidak terindikasi ada sakit yang mengkhawatirkan. Hanya saja dari cerita keluarga bahwa almarhumah jelang kepulangan enggan untuk banyak minum," jelasnya.
Dengan demikian, jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang sudah wafat hingga kini sebanyak tujuh orang, lima diantaranya di Makkah dan satu orang wafat di Madinah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018